TEMPO.CO, Jakarta - Laga Persebaya Surabaya versus Persik Kediri akan menjadi penanda dibukanya Liga 1 2020. Pertandingan akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu, 29 Februari, mulai 18.30 WIB dan disiarkan Indosiar.
Ini akan menjadi bentrokan antara runner-up musim lalu dan tim yang baru promosi. Persebaya jauh lebih diunggulkan karena sudah membuktikan kualitas timnya dengan menjuarai Piala Gubernur Jatim, termasuk dengan mengalahkan Persik. Mereka juga akan bermain di kandang sendiri, didukung Bonek.
Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengingatkan pemain-pemainnya agar tidak meremehkan Persik. "Meski pernah menang di laga pramusim serta berstatus tim promosi, jangan sampai mereka diremehkan," kata dia, Jumat.
Aji menilai Persik Kediri tim yang harus diwaspadai karena menang telak 3-1 dalam Piala Gubernur Jawa Timur 2020 tidak bisa menjadi acuan. Terlebih, status Persik yang merupakan juara Liga 2 tahun lalu menambah kepercayaan diri pemain meski harus tampil di kandang lawan.
Persiapan tuan rumah diakui dia cukup baik dan telah menjalani latihan terakhir menjelang pertandingan di Stadion GBT pagi tadi. "Tiga poin harus didapat. Kondisi pemain bagus dan ini laga kandang. Sekali lagi jangan sampai meremehkan, sebab mereka bisa bangkit dan harus kami diantisipasi," kata dia.
Pemain bertahan Persebaya Rachmat Irianto menegaskan kesiapan dia dan rekan-rekannya melawan Persik dan berjanji untuk berjuang maksimal di hadapan puluhan ribu suporter bonek mania.
"Ini Surabaya dan ini kandang kami. Saya dan teman-teman akan berjuang habis-habisan di laga perdana untuk meraih tiga poin. Salam satu nyali, wani," kata bek Timnas Indonesia ini.
Pemain Persik Kediri Dany Saputra optimistis mampu mencuri poin di kandang Persebaya. "Persiapan kami sangat bagus untuk bersaing di Liga 1 dan semua pemain siap mencuri poin di Surabaya," ujarnya, Jumat.
Dany mengakui Persebaya adalah tim besar dan memiliki materi pemain berkualitas, bahkan juara di turnamen pramusim Piala Gubernur Jatim 2020, namun ia juga tak akan membiarkan timnya pulang dengan poin hampa.
"Saya sudah beberapa kali bertemu Persebaya dengan atmosfer stadion yang luar biasa. Tapi kami tak gentar dan secara mental sudah siap," ucap pemain yang musim lalu membela Persija Jakarta tersebut.
Sementara itu, Pelatih Persik Kediri Joko Susilo mengaku timnya sudah mempersiapkan strategi untuk mengantisipasi serangan-serangan Persebaya yang bermain di kandang.
Ia yakin pemain-pemainnya mampu meredam agresivitas serangan Persebaya, terlebih berbekal pengalaman pertemuan di laga pembuka Piala Gubernur Jatim awal Februari lalu.
"Ini liga 1 yang merupakan kompetisi level tertinggi, sehingga semua harus siap. Persebaya memang tim cukup bagus, tapi tentu kami akan mengimbangi dan mengantisipasinya," kata Gethuk, sapaan akrabnya.
Meski berstatus tim promosi, Persik memiliki sejarah panjang di sepak bola Indonesia, termasuk status penguasa Liga Indonesia dua kali, yakni pada 2003 dan 2006.
Laga perdana Liga 1 ini disambut antusias penonton. Ketua panitia pelaksana pertandingan Persebaya Surabaya Wisnu Sakti Buana menyatakan 50 ribu lembar tiket ludes terjual. "Konfirmasi yang kami terima, seluruh tiket sekarang sudah habis," ujarnya, Jumat.
