TEMPO.CO, Jakarta - Penyebaran virus corona di Inggris meningkat pesat dalam waktu 24 jam terakhir. Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, menyatakan setidaknya sudah ada 51 orang yang terkontaminasi virus tersebut di sana.
"Mulai pukul 09.00 hari ini ada 51 kasus yang terkonfirmasi di Inggris dan hal ini jadi semakin mungkin kami akan menyaksikan penularan yang meluas di sini di negeri ini," kata Hancock dalam rapat dengan parlemen Inggris, Selasa 3 Maret 2020 waktu setempat.
Jumlah itu meningkat dari yang diumumkan pada Sehari sebelumnya, yaitu 39 kasus. Pesatnya peningkatan kasus virus Corona itu pun dikhawatirkan berimbas pada sejumlah even seperti Liga Inggris.
Media Inggris The Guardian menyebutkan bahwa Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dan pengelola Liga Primer Inggris telah menggelar rapat tertutup untuk menyikapi penyebaran virus corona tersebut. Mereka membahas rencana darurat jika nantinya pemerintah Inggris melarang ajang dengan pengumpulan massa dalam jumlah besar.
Meskipun demikian, belum ada pernyataan resmi dari FA maupun pengelola Liga Inggris terkait hasil rapat tersebut. Menurut laporan yang sama, kedua belah pihak akan mengupayakan Liga Inggris tetap berjalan sesuai rencana.
Terdapat sejumlah opsi, misalnya menggelar laga tanpa penonton. Hal tersebut menjadi pertimbangan otoritas Liga Inggris mengacu pada laga di liga lainnya di Eropa seperti Liga Italia Seri A dan Liga Champions.
Tak hanya itu, FA juga disebut masih berupaya agar laga persahabatan antara Inggris vs Italia yang akan berlangsung di Stadion Wembley pada 27 Maret mendatang tetap berlangsung. Meskipun demikian, baik FA dan otoritas Liga Inggris dipastikan akan tunduk pada kebijakan pemerintah jika pun nanti terjadi pelarangan karena penyebaran virus corona yang semakin dahsyat.
ANTARA| THE GUARDIAN