TEMPO.CO, Jakarta - Klub La Liga Spanyol, Deportivo Alaves, mengumumkan sebanyak 15 orang di tim mereka telah positif virus corona. Hal itu mereka umumkan Kamis, seperti dikutip Reuters.
Kabar ini muncul setelah klub Basque tersebut mengungkapkan Sabtu bahwa dua anggota staf pelatihannya dites positif virus corona. Tak seorang pun dari yang terpapar itu menunjukkan adanya gejala apa pun, sambung klub ini.
"Ada 15 kasus positif, tiga di antaranya berasal dari tim pertama Deportivo Alaves dan tujuh anggota tim pelatihan," sambung Alaves. "Tidak ada seorang pun dari skuat Kirolbet Baskonia (klub bola basket Alaves) yang dites positif. Juga ada lima karyawan klub yang terpapar."
Alaves melanjutkan, "Klub sudah mengambil keputusan untuk melakukan tes sesuai dengan kebijakan pertanggungjawaban kami kepada masyarakat yang membentuk bagian dari keluarga kami, dan hasilnya menunjukkan bahwa ini cara terbaik dan paling cepat dalam menemukan kasus virus ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan seperlunya demi mengurangi, dalam cara apa pun, setiap penyebaran."
"Mereka yang mendapatkan hasil positif tidak menunjukkan gejala apa pun dan baik-baik saja."
Pengumuman Alaves ini menandai makin tingginya penderita virus corona di ranah sepak bola Spanyol. Sehari sebelumnya klub La La lain, Espanyol, mengumumkan bahwa ada enam individu di tim mereka positif Covid-19. Klub asal Catalan itu tak merinci nama dan posisi mereka, tapi menyarakan mereka terdiri dari pemain dan staf klub.
Penderita lain yang juga cukup banyak terdapat di Valencia. Mereka menyebut 35 persen personil mereka positif virus corona.
Spanyol adalah negara kedua di Eropa yang paling parah terkena virus corona setelah Italia, dengan 558 dipastikan meninggal dunia dan hampir 14.000 kasus sampai Rabu sore, ketika negara itu menerapkan lockdown.
Masyarakat hanya dibolehkan meninggalkan rumah untuk kegiatan-kegiatan sangat penting seperti pergi ke supermarket atau membeli obat. Lansia dan mereka yang sudah memiliki masalah kesehatan adalah pihak yang paling berisiko.
Selanjutnya: Sudah 51 orang insan bola jadi korban