TEMPO.CO, Jakarta - Barnard Caiazzo, presiden asosiasi klub-klub di Ligue 1 Prancis, menyatakan seluruh klub di Eropa saat ini mengalami kerugian akibat pandemi virus corona. Bila kompetisi tak kembali normal dalam enam bulan kebangkrutan pun akan menjadi hal umum.
Caiazzo mengatakan, di lima liga utama Eropa kerugian total klub-klub mencapai 4 miliar euro (sekitar Rp 71 triliun). Lima liga itu adalah Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Italia, Liga Jerman, dan Liga Prancis.
Liga Prancis juga sangat terpukul terhentinya kompetisi karena pandemi virus corona. "(Kerugian) mencapai 500 juta hingga 600 juta euro (Rp 8,8 hingga 10 triliun)," kata dia.
Kerugian yang dialami klub terjadi karena mereka masih harus membayar gaji pemain dan staf, yang umumnya berjumlah sangat besar, dan kehilangan pemasukan dari tiket, penjualan merchandise, serta siaran televisi.
Caiazzo, yang merupakan petinggi di klub St Etienne, menilai, demi keamanan, kompetisi belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. Ia memperkirakan Ligue 1 baru bisa dimulai lagi pada 15 Juni.
"Kami tak akan mampu bermain hingga kurvanya mendatar," kata dia. "Merampungkan kompetisi ini akan sangat vital."
Menurut dia, klub-klub Prancis saat ini membutuhkan uluran tangan pemerintah. "Tanpa bantuan negara, dalam enam bulan, separuh dari klub-klub profesional akan mengalami kebangkrutan," kata Caiazzo.
Prancis menghentikan liga sepak bola mereka pada 13 Maret lalu sebagai imbas pandemi virus corona (COVID-19) yang saat ini menewaskan sedikitnya 13.000 orang di seluruh dunia.
ESPNFC | OMNI SPORT