TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Borneo FC menghentikan segala bentuk aktivitas klub terhitung sejak 22 Maret hingga 1 April sebagai bentuk antisipasi penularan COVID-19. Mereka juga membatalkan rencana uji coba untuk mengisi jeda kompetisi Liga 1.
Borneo FC Farid Abubakar mengungkapkan, tim sempat berlatih rutin setelah para pemain mendapat jatah libur lima hari usai pertandingan pekan ketiga digelar. Namun, status pandemi COVID-19 yang semakin meningkat, membuat Pesut Etam kembali menghentikan aktivitas tim.
Manajemen juga mengeluarkan instruksi bagi pemain, staf pelatih, dan ofisial untuk tidak berpergian ke luar kota.
"Jadi pemain diharap menjaga kondisi sebisanya, latihan ringan dan tidak keluar mes atau rumah bagi pemain yang di rumah. Tidak keluar pokoknya jika tidak mendesak," kata dia seperti dikutip laman resmi klub.
Manajemen Borneo FC membatalkan rencana uji coba untuk mengisi jeda kompetisi Liga 1. Sebelumnya, tim besutan Edson Tavares itu telah melobi sejumlah klub untuk bisa menjadi lawan uji tanding.
"Ya, rasanya tak mungkin kami melakukan uji coba di tengah kondisi seperti ini. Tim yang akan kami bawa latihan bersama pun sudah meliburkan diri," ujar Farid. "Jadi, sembari melihat situasi, tim pelatih akan menjadwal ulang agenda latihan dan uji coba."
Borneo hingga saat ini masih belum mendapat info terbaru perihal kapan kompetisi akan kembali digelar. Jika melihat situasi merebaknya wabah COVID-19 di Indonesia kemungkinan penghentian kompetisi akan semakin panjang.
"Kami sendiri belum tahu bagaimana nantinya. Sementara ini kami terus mengikuti perkembangan yang terjadi. Semua pasti berharap wabah virus ini cepat berakhir agar semua kegiatan bisa berjalan normal kembali," kata dia.
Awalnya Borneo FC akan menjajal kekuatan dua tim Liga 2 di Kaltim, yakni Persiba Balikpapan dan Mitra Kukar, sebagai bagian dari persiapan ke kompetisi Liga 1.
Jika merujuk jadwal liga, Borneo FC sudah harus bertanding menghadapi Arema FC pada 3 April di Stadion Kanjuruhan. Namun sebagai bentuk antisipasi, semua program tim urung dilakukan.
"Mudah-mudahan saja semua ini cepat selesai. Sebab sangat banyak aktivitas keseharian yang harus berubah dengan adanya wabah ini," kata dia.