Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bos Ajax Amsterdam Sebut Sikap UEFA Sama Dengan Donald Trump

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Pemain Ajax Amsterdam, Hakim Ziyech. (reuters)
Pemain Ajax Amsterdam, Hakim Ziyech. (reuters)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Teknis Ajax Amsterdam, Marc Overmars, mengkritik keputusan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) dan Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) yang masih belum mau memutuskan untuk menghentikan kompetisi musim ini. Menurut dia, UEFA dan KNVB saat ini bersikap sama seperti Presiden Amerika Serikat Donald Trump beberapa pekan lalu. 

Dalam pernyataannya, Overmars menyatakan kecewa dengan pernyataan teranyar UEFA yang masih juga tampaknya mementingkan masalah bisnis ketimbang nyawa seluruh insan sepak bola. Dia juga kecewa dengan pernyataan KNVB yang tampak berlindung di belakang UEFA.

"Liga telah mati, nyawa manusia lebih penting," kata Overmars seperti dilansir laman Sky Sports.

"Kenapa ini semua soal uang dan bukan keberadaan manusia di saat seperti ini? Saya berharap KNVB bisa mengambil keputusan secara mandiri, tetapi sekarang mereka berlindung di belakang UEFA."

UEFA pada Rabu kemarin melaksanakan pertemuan melalui konferensi video dengan 55 anggotanya untuk memutuskan nasib Liga Champions dan Liga Europa. Dalam pembicaraaan tersebut diputuskan semua kompetisi akan dilanjutkan namun jika hanya memungkinkan.

UEFA menyatakan tak bisa memutuskan untuk mengakhiri saja musim ini. Alasannya, mereka masih belum bisa memastikan kapan liga akan diteruskan.

"Tak mungkin membuat deklarasi soal akhir musim ketika kami tak tahu kapan kami bisa memulai lagi. Ketika kami mendapatkan kepastian soal itu, kami akan bisa lebih memutuskan soal akhir msuim ini," kata juru bicara UEFA.

Pernyataan UEFA itu lantas diamini oleh KNVB. Mereka menyatakan akan mengikuti keputusan UEFA meskipun artinya harus memulai kembali liga pada Juni dan bermain hingga Agustus.

Overmars mengaku bingung dengan keputusan KNVB. Menurut dia, Liga Belanda seharusnya bisa lebih mudah memutuskan akhir musim karena tak terlalu bergantung pada kontrak hak siar televisi seperti liga-liga besar di Eropa lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya sulit mengerti keputusan itu. Kami di Belanda tak terlalu bergantung pada pemasukan dari hak siar televisi seperti di Spanyol, Inggris, Italia dan Jerman," kata eks pemain Ajax, Arsenal dan Barcelona itu.

"Saya kira mereka telah ditekan oleh UEFA untuk terus bermain apa pun resikonya."

Dia pun menilai sikap yang ditunjukkan UEFA dan KNVB saat ini sama seperti sikap yang ditunjukkan Presiden Amerika Serikat Donald Trumps beberapa pekan lalu. Saat itu, Trump masih mengira masalah ekonomi masih lebih penting ketimbang penanganan virus corona. Alhasil, pandemi virus corona di negeri Paman Sam saat ini semakin parah.

"Saya membandingkan sikap KNVB dan UEFA dengan sentimen Presiden Amerika Donald Trump beberapa pekan lalu yang mengira ekonomi lebih penting dari Virus Corona."

"Hallo! Ada lebih dari 100 orang meninggal per harinya di Belanda karena Virus Corona."

Liga Belanda dihentikan bulan lalu karena pandemi virus corona. Ajax Amsterdam sendiri sebenarnya berada di puncak klasemen sementara karena unggul selisih gol dari pesaing terdekatnya, AZ Alkmaar.

SKY SPORTS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Stormy Daniels dan Karen McDougal (Reuters)
Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi


Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

1 hari lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.


Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

6 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan Gedung Pengadilan Kriminal Manhattan pada hari sidangnya setelah dakwaannya oleh dewan juri Manhattan menyusul penyelidikan atas uang suap yang dibayarkan kepada bintang porno Stormy Daniels, di New York City, AS, 4 April 2023. REUTERS /Amanda Perobelli
Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.


Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

7 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

16 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


Mengenal Nacho yang Dikabarkan akan Hengkang dari Real Madrid

17 hari lalu

Ekspresi pemain Real Madrid, Nacho, setelah gagal menjebol gawang Atletico Madrid dalam laga lanjutan Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Spanyol, Sabtu, 29 September 2018. Laga tersebut berakhir dengan skor kacamata 0-0. REUTERS/Sergio Perez.
Mengenal Nacho yang Dikabarkan akan Hengkang dari Real Madrid

Nacho Fernandez dikabarkan akan meninggalkan Real Madrid pada akhir musim 2023-2024


Piala Dunia Antarklub 2025 Pakai Format Baru: Ini 24 Tim yang Sudah Lolos, Slot UEFA Sudah Terpenuhi

20 hari lalu

Ilustrasi sepak bola. Reuters
Piala Dunia Antarklub 2025 Pakai Format Baru: Ini 24 Tim yang Sudah Lolos, Slot UEFA Sudah Terpenuhi

Piala Dunia Antarklub 2025 alias FIFA Club World Cup 2025 akan memakai format baru, diikuti 32 tim. Ini daftar yang sudah lolos.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

22 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

27 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

34 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih