TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh pemangku kepentingan di Liga Inggris akan kembali menggelar pertemuan pada Jumat waktu setempat. Mereka akan kembali membahas soal nasib kompetisi tersebut setelah terjadinya pandemi virus corona.
Media Inggris The Sun menyebutkan bahwa muncul opsi baru menjelang pertemuan tersebut. Opsi itu adalah memindahkan seluruh sisa pertandingan Liga Inggris musim ini ke Cina.
Ide tersebut, menurut The Sun, dilontarkan seorang petinggi klub Liga Inggris. Cina dipilih karena dinilai bisa menjadi negara pertama yang terbebas dari virus corona sehingga menjamin keselamatan para pemain.
Meskipun demikian, menurut sumber mereka yang juga merupakan salah satu petinggi di klub Liga Inggris, ide tersebut tampaknya akan kandas di tengah jalan.
"Itu tidak masuk akal. Itu adalah ide gila dan saya kira pasti akan ditolak," ujar si sumber.
"Jika kita membawa Liga Inggris dan memindahkannya ke bagian lain dari dunia saat ini, kami akan benar-benar tewas," kata dia.
Dalam pertemuan sebelumnya seluruh pemangku kepentingan sepakat bahwa Liga Inggris akan berlanjut hingga akhir meskipun belum ada jadwal pasti kapan kompetisi itu akan kembali bergulir. Mereka memaksakan kompetisi digelar hingga akhir karena tak mau kehilangan dana total 762 juta pound sterling dari hak siar televisi.
Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) sendiri mendorong agar seluruh kompetisi domestik dilanjutkan hingga akhir. Mereka memprediksi kompetisi domestik di Eropa akan kembali bergulir pada Juli hingga Agustus mendatang. Itu pun dengan asumsi pandemi virus corona di Eropa telah reda.
THE SUN