Aryn Williams
Gelandang Persebaya Surabaya, Aryn Williams, tengah menjalani karantina di negaranya, Australia. Hal itu sesuai aturan pemerintah di sana mewajibkan mereka untuk karantina mandiri selama 14 hari.
Delapan hari sudah dilalui Aryn tinggal di salah satu hotel di Perth, Australia. Aryn sadar bahwa ia harus beradaptasi dengan keadaan ini secepatnya. Karantina mandiri adalah hal yang penting untuk dilakukan guna memerangi virus Covid-19.
“Harus diakui ini cukup sulit, tetapi harus dilakukan. Sisa enam hari lagi. Ya ini sudah separo jalan,” tuturnya melalui sambungan video conference, seperti dikutip laman Persebaya.
Manajer Persebaya Candra Wahyudi berfoto bersama Aryn Williams. (Persebaya)
Pemain kelahiran 28 Oktober 1993 itu mengatakan tidak banyak kegiatan yang bisa ia lakukan di kamar hotel. Namun, ia meluangkan waktu satu sampai satu setengah jam dengan berolahraga. “Kemudian istirahat sebelum makan siang. Setelah itu menghubungi keluarga menanyakan kabar. Ya tak lupa menonton televisi, nonton netflix, main games kartu, cuci baju. Itu saja, tidak banyak pilihan,” kata dia.
Aryn menyebutkan hotel tempatnya menjalani karantina menyajikan menu makan tiga kali sehari. Menurutnya semua disediakan oleh pemerintah. “Menu makanan ada banyak macam berbeda-beda setiap harinya. Untuk breakfast mulai dari sereal, pancake. Waktu makan siang terkadang dapat sandwich atau salad. Sementara waktu makan malam kami mendapat ayam, pasta,” ujar pemain berusia 26 tahun ini.
Aryn menyatakan kondisi selalu dicek. “Pemerintah juga menyiapkan petugas kesehatan yang akan datang ke setiap kamar hotel. Mereka memeriksa dan menanyakan kondisi kami. Mereka tidak melakukan tes, mungkin karena kami tidak menunjukan gejala. Kalau misal ada gejala, sepertinya petugas kesehatan akan langsung melakukan tes,” kata dia.
Paulo Sergio
Pemain Bali United, Paulo Sergio Moreira Goncalves, memilih pulang ke Portuga sejak 3 April. Ia membawa serta keluarga kecilnya: istri dan dua anaknya.
Lewat akun instagram istrinya, Vera Lucia Paiva, pemain ini memamerkan kegiatannya. Ia mencoba untuk memangkas rambutnya sendiri di tengah masa karantina di rumahnya.
Paulo Sergio, Bali United (Baliutd.com)
Paulo mengaku apa yang dirasakannya tahun ini baru dialami selama hidup. Gelandang serang berusia 36 tahun tersebut mengajak semua orang untuk sama-sama memerangi virus ini. “Ferinha (saudara), ini adalah pengalaman pertama saya mengalami wabah seperti ini. Apalagi semua sektor termasuk dunia olahraga terganggu,” kata dia.
Ia melanjutkan, “Mungkin hal ini juga menjadi situasi yang baru dirasakan oleh orang lain. Sekarang, saatnya kita semua berkolaborasi dengan pemerintah setempat untuk menghentikan virus ini. Caranya adalah tetap berdiam diri di rumah, tetap menjaga kesehatan, dan lindungi keluarga atau orang yang kita cintai. Bersama-sama saya yakin bisa melalui situasi buruk ini.”
Selajutnya: Pemain Persib