Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Efek Jadon Sancho, Kini Pemain-pemain Muda Inggris Jadi Incaran

Reporter

image-gnews
 Jadon Sancho. REUTERS
Jadon Sancho. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jadon Sancho diprediksi akan menjadi bintang bursa transfer musim panas mendatang. Dalam masa mati suri sepak bola akibat pandemi virus corona atau Covid-19, namanya terus berkibar sebagai pemain yang diperebutkan klub-klub besar.

Di antara klub-klub yang disebut menginginkannya, seperti Liverpool dan Chelsea, Manchester United disebut-sebut berada di barisan terdepan untuk mendapatkannya. Satu sebabnya, mereka berani merogoh kantong dalam-dalam.

Pekan lalu, CEO Borussia Dortmund Hans-Joachim Watzke meminta kepada klub-klub yang menginginkan pemainnya itu untuk menghormati Sancho. “Dia masih bersama kami,” katanya.

Menurut dia, suasana krisis seperti sekarang bukanlah saat yang tepat untuk membicarakan pembelian pemain. “Lagi pula kami tidak akan menjual siapa pun di bawah harga mereka,” katanya.

Pemain Timnas Inggris, Jadon Sancho . Reuters

Dari pernyataan itu, mereka seperti memberikan sinyal bahwa Sancho takkan dilepas dengan harga yang murah. Rumor yang beredar, harga bekas pemain Manchester City itu berada di angka 100 juta pound sterling.

Sejauh ini, hanya United yang masih berada di jajaran peminat meski dengan harga yang teramat tinggi. Namun seperti kata Watzke, pembicaraan jual-beli pemain itu baru akan bisa dilakukan saat bursa musim transfer tiba.

Bila jual-beli itu terjadi, Dortmund tentu menangguk untung besar. Mereka membeli Sancho dari Manchester City dengan harga 8 juta pound saja. Harga yang kini lebih dari sepuluh kali lipat tentu menjadi keuntungan besar untuk klub yang bermarkas di Stadion Westfalen itu.

Fenomena Sancho tentu menjadi pelajaran penting bagi klub-klub Jerman saat ini. Mereka mengarahkan pandangan ke Inggris untuk mencetak pemain sekelas Sancho di kemudian hari.

Sebab, hengkangnya Sancho yang tak bisa menembus tim inti menjadi perhatian mereka. Dortmund, yang berhasil mencium bakat Sancho, datang dengan memberikan tawaran menarik: bermain di tim inti.

Contoh yang paling kasatmata adalah yang dilakukan Bayern Muenchen yang berusaha mendapatkan Callum Hudson-Odoi dari Chelsea, musim panas lalu. Tujuan Die Roten, menjadikan pemain muda itu bersinar seperti Sancho, dan menjualnya kembali ke klub-klub Inggris.

Pemain Chelsea, Callum Hudson-Odoi, dinyatakan positif terkena virus Corona. Striker berusia 19 tahun menjadi kasus COVID-19 kedua di klub Liga Primer Inggris setelah Pelatih Arsenal Mikel Arteta. Sebelum dinyatakan positif virus Corona, ia sempat menunjukkan gejala yang mirip dengan pilek. REUTERS

Namun Chelsea berhasil mengamankan pemain didikan akademi Chelsea tersebut. September lalu, pemain berusia 19 tahun itu diikat kontrak baru hingga 2024.

Muenchen memang gagal. Namun mereka sejatinya telah mendapatkan Jamal Musiala dan Bright Arrey-Mbi dari Chelsea, tahun lalu. Keduanya sama seperti Sancho: kesulitan mendapatkan kesempatan masuk tim inti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Chelsea kecolongan tentu saja. Mereka pun berusaha memperbaikinya. Waktu pun berpihak pada mereka. Saat terkena hukuman tidak boleh membeli pemain, pelatih baru mereka, Frank Lampard, lebih banyak memakai pemain muda The Blues.

Hasilnya tak buruk. Para pemain muda, seperti Tammy Abraham, Mason Mount, Fikayo Tomori, dan Reece James, menjadi pemain inti.

Penyerang Chelsea Tammy Abraham, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Lille dalam pertandingan Grup H Liga Champions di Stade Pierre-Mauroy, Lille, 3 Oktober 2019. REUTERS/Pascal Rossignol

Lampard berhasil mengamankan dua pemain muda lainnya, yakni Tino Anjorin dan Ian Maatsen. Mereka adalah pemain yang diturunkan saat Chelsea menghancurkan Grimsby Town dengan skor 7-1 dalam turnamen Piala Liga, September lalu. Keduanya berhasil diikat kontrak hingga 2025.

Namun pada Januari lalu, mereka kehilangan dua pemain muda sekaligus. Bek kanan Tariq Lamptey pergi ke Brighton dan Clinton Mola, pemain yang bisa bermain di beberapa posisi, memilih hijrah ke Stuttgart.

Sebabnya sama: mereka tak punya masa depan untuk masuk ke tim inti. Lamptey, 18 tahun, misalnya. Meski pernah diturunkan Lampard di Liga Primer saat bertanding melawan Arsenal, dia tak melihat ada jalan terbuka untuk masuk tim inti menggantikan kapten klub Cesar Azpilicueta.

Clinton Mola juga begitu. Dia melihat masa depannya lebih gelap. Meski terpilih menjadi pemain tim nasional Inggris U-21, dia tak pernah diajak ikut berlatih dengan tim inti Chelsea sekali pun. Dia hanya bisa menelan ludah menyaksikan Hudson-Odoi, bekas teman di masa akademi.

Sebenarnya, seperti pada Lamptey, Chelsea menyodorkan kontrak kepada Mola. Namun Stuttgart datang pada saat yang tepat dan tawaran yang lebih menarik. Apalagi kalau bukan bermain di tim inti.

Tokoh di balik kesuksesan membawa Mola tak lain adalah direktur teknik klub itu, Sven Mislintat. Pria ini sebelumnya bekerja di Arsenal yang tentu paham betul dengan kondisi pemain-pemain muda di Liga Inggris.

Inggris kini dipenuhi oleh talenta-talenta bagus, tapi persaingan di dalam tim teramat ketat sehingga membuat kesempatan mereka kian terbatas. Selain itu, para pemain muda itu enggan menempuh proses dipinjamkan ke klub lain sebagai upaya mematangkan mereka.

Walhasil, tawaran dari klub lain–meski di luar Inggris–tentu amat menggoda anak-anak muda. Apalagi mereka melihat contoh sukses: Jadon Sancho.

BLEACHER REPORT | THE ATHLETIC |DAILY MAIL | IRFAN B.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Liga Champions: PSG Kalah 0-1 di Markas Dortmund, Luis Enrique Masih Optimistis Bisa Lolos

6 jam lalu

Pelatih Paris St Germain Luis Enrique. REUTERS/Stephanie Lecocq
Liga Champions: PSG Kalah 0-1 di Markas Dortmund, Luis Enrique Masih Optimistis Bisa Lolos

Paris Saint-Germain (PSG) kalah 0-1 dalam leg pertama semifinal Liga Champions. Luis Enrique masih optimistis bisa lolos.


Liga Champions: Borussia Dortmund Kalahkan PSG 1-0 di Leg Pertama Semifinal, Edin Terzic Tetap Waspada

7 jam lalu

Pelatih Borussia Dortmund Edin Terzic. Doc. UEFA.
Liga Champions: Borussia Dortmund Kalahkan PSG 1-0 di Leg Pertama Semifinal, Edin Terzic Tetap Waspada

Pelatih Borussia Dortmund Edin Terzic tetap waspada setelah timnya mengalahkan PSG 1-0 dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions.


Hasil Liga Champions Leg 1 Semifinal: Borussia Dortmund Kalahkan PSG 1-0 Berkat Gol Niclas Fullkrug

7 jam lalu

Pemain Borussia Dortmund Niclas Fullkrug melakukan selebrasi bersama Marcel Sabitzer dan Jamie Bynoe-Gittens. REUTERS/Wolfgang Rattay
Hasil Liga Champions Leg 1 Semifinal: Borussia Dortmund Kalahkan PSG 1-0 Berkat Gol Niclas Fullkrug

Borussia Dortmund menang tipis 1-0 atas Paris Saint-Germain (PSG) dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions 2023/24.


Prediksi Borussia Dortmund vs PSG di Leg 1 Semifinal Liga Champions Malam Ini

1 hari lalu

Pemain PSG Kylian Mbappe melakukan selebrasi usai mengalahkan Barcelona pada leg kedua perempat final Liga Champions, 17 April 2024. REUTERS/Juan Medina
Prediksi Borussia Dortmund vs PSG di Leg 1 Semifinal Liga Champions Malam Ini

Duel Borussia Dortmund vs PSG di leg pertama semifinal Liga Champions pada malam ini diperkirakan bakal menghibur dengan kedua tim bermain menyerang.


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Arsenal dan Manchester City Menang, Perebutan Juara Tetap Ketat

3 hari lalu

Logo Liga Inggris.
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Arsenal dan Manchester City Menang, Perebutan Juara Tetap Ketat

Rangkaian pertandingan pekan ke-35 Liga Inggris 2023/24 telah berakhir. Simak rekap hasil dan klasemennya.


Hasil Liga Inggris: Tekuk Nottingham 2-0, Manchester City Hanya Terpaut Satu Poin dari Arsenal

3 hari lalu

Pemain Manchester City Phil Foden melakukan selebrasi bersama Bernardo Silva,  Rodri dan Nathan Ake. Action Images via Reuters/Peter Cziborra
Hasil Liga Inggris: Tekuk Nottingham 2-0, Manchester City Hanya Terpaut Satu Poin dari Arsenal

Manchester City berhasil mengalahkan Nottingham Forest 2-0 dalam lanjutan pekan ke-35 Liga Inggris 2023/24


Prediksi Nottingham Forest vs Manchester City di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

3 hari lalu

Prediksi Nottingham Forest vs Manchester City di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

Duel Nottingham Forest vs Manchester City akan tersaji pada laga pekan ke-35 Liga Inggris musim 2023-2024.


Liga Inggris: Manchester United Ditahan Burnley lalu Diejek Suporter, Erik ten Hag Minta Maaf

4 hari lalu

Pelatih Manchester United Erik ten Hag. REUTERS
Liga Inggris: Manchester United Ditahan Burnley lalu Diejek Suporter, Erik ten Hag Minta Maaf

Erik ten Hag meminta maaf kepada pendukung tim setelah Manchester United ditahan Burnley di pekan ke-35 Liga Inggris.


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea Seri; Sheffield United Terdegradasi

4 hari lalu

Pemain West Ham United Michail Antonio melakukan selebrasi bersama Mohammed Kudus usai mencetak gol ke gawang Liverpool dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion London, London, 27 April 2024. Action Images via Reuters/John Sibley
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea Seri; Sheffield United Terdegradasi

Hasil Liga Inggris pekan ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea bermain seri. Sedangkan Sheffield United kalah dan terdegradasi.


Wonderkid Manchester United, Mengenal Ethan Wheatley

5 hari lalu

Ethan Wheatley. FOTO/Instagram/ethanwheatley.9
Wonderkid Manchester United, Mengenal Ethan Wheatley

Ethan Wheatley debut pertamanya di bawah asuhan Erik ten Hag dalam tim senior Manchester United menghadapi Sheffield Rabu, 24 April 2024