Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ruang Van Basten di Euro 2008 dan Sepak Bola Pasca Corona

image-gnews
Marco van Basten. REUTERS
Marco van Basten. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dari jarak dekat di Stadion Bern, Swiss, dalam Euro 2008, Marco van Basten berkacak pinggang di tepi lapangan kawasan kubu tim nasional sepak bola Belanda. “Buka! Buka ruang!” Kira-kira begitu terjemahan dari gerakan sepasang tangannya  dan teriakannya ke arah para pemainnya yang sedang menghadapi Thierry Henry dan kawan-kawasan dari tim nasional Prancis asuhah Raymond Domenech.

Sebuah partai big match dalam Euro 2008. Sejak pagi hari jalanan di Kota Bern sudah dipenuhi mayoritas suporter Belanda dengan formasi big band dan lautan Oranye mereka dan suporter Les Bleus yang lebih sedikit. Sebuah pemandangan yang kemungkinan bakal sulit dilihat lagi, selama belum ditemukan vaksin untuk virus corona, termasuk ketika Euro 2020 dimundurkan pergelarannya ke 2021.

Karantina wilayah, menjaga jarak fisik dalam kehidupan sosial, dan segala prosedur kesehatan dalam rangka memerangi pandemi virus corona ini kemungkinan juga tak akan membuat ada peristiwa seperti gerbong-gerbong kereta dari Gdanks menuju Warsasa dipenuhi suporter tinggi-besar Polandia dalam Euro 2012 berteriak-teriak, “Polska! Polska!” dengan bau anggur dari mulutnya dan penulis “terjebak” di dalam gerbong itu selama lima jam lebih. 

Permainan sepak bola semakin modern kian  menekankan pressing. Tekanan, himpitan, dan memenuhi ruang untuk membuat lawan terintimidasi, terhimpit, dan merasa sesak. Itulah juga yang terjadi dengan melubernya suporter Oranye di Bern dan gegap-gempita suporter Polska yang berjejal di deretan gerbong-gerbong kereta api dari Gdanks menuju Warsawa.   

Tapi, dalam suasana pressing yang menekan seperti itu, Marco van Basten masih berkeras tak mau para pemainnya menyapu bola dan menendang bola jauh-jauh agar tekanan itu menghilang.

Untuk pemain sekeras dan sepragmatis bek “The Cannibal” Khalid Boulahrouz di Euro 2008 itu, Basten meminta untuk terus memainkan bola, umpan satu-dua, ketika dihimpit Thierry Henry dan kawan-kawan.

Aliran bola dalam kontrol yang ketat –termasuk dalam soal teknik keeping-, ketahanan ketenangan di bawah terorlawan, dan pergerakan pemain akan melahirkan sebuah pola seperti air yang selalu menemukan pintu untuk menuju tempat baru. Dan, itulah makna dari teriakan Marco van Basten di Stadion Bern itu, “Buka. Buka ruang,” katanya.

Belandang menang dalam pertandingan akbar itu, 4-1. Tapi, masih dengan pakaian lengkap berjas dasi di tepi lapangan, Marco van Basten harus berjongkok dengan wajah murung, ketika Belanda dijegal Rusia asuhan Belanda lain, Guus Hiddink, dalam perempat final Euro 2008 melalui perpanjangan waktu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi, bahwa sepak bola harus dimainkan dengan cita rasa tinggi seperti yang diminta Marco van Basten di Bern, Swiss, dalam Euro 2008 itu kemungkinan akan menemukan momentumnya lagi pada sepak bola situasi baru akibat adanya pandemi virus corona yang dahsyat ini.

Media BBC edisi Rabu ini, 13 Mei 2020, memberitakan tackling akan dilarang dalam latihan-latihan perdana tim-tim yang akan mengawali latihannya menyambut kembali harapan Liga Primer Inggris bisa dilanjutkan lagi.    

Lapangan akan disemprot disinfektan lebih dulu, pemain dilarang berkumpul lebih dari lima orang dalam latihan, dan pemain dilarang jatuh sakit.

Padahal salah satu senjata seorang pemain bek atau gelandang bertahan dalam menahan laju lawan adalah tackling. Bagaimana bisa sepak bola dimainkan tanpa benturan fisik dan scrimage alias momen-momen kemelut di depan gawang?

Bagaimana jika dilarang melakukan tackling dalam menciptakan scrimage dalam latihan itu menjalar seperti wabah ke pertandingan yang sesungguhnya di bawah bayang-bayang momok pandemi virus corona?

Idealisasi permainan sepak bola seperti yang diusung Marco van Basten dalam Euro 2008 itu, bahwa urusan bola tidak sekadar asal menang atau kalah, mungkin akan menemukan bentuknya lagi ketika datang pandemi virus corona. Sebuah positional play, sebuah permainan yang tak melulu fisikal, yang dulu membuat Franz Beckenbauer memutuskan gantung sepatu ketika merasa sudah terlalu penuh dengan kekerasan fisik di sepak bola.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Usai Piala Asia U-23, Shin Tae-yong Yakin Masa Depan Sepak Bola Indonesia Cerah

4 hari lalu

Shin Tae-yong. PSSI.org
Usai Piala Asia U-23, Shin Tae-yong Yakin Masa Depan Sepak Bola Indonesia Cerah

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong (STY) menilai bahwa masa depan sepak bola Tanah Air akan cerah. Skuad sudah mumpuni untuk turnamen besar?


Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

5 hari lalu

Unggahan Profesional Footballers Association of Malaysia yang mendoakan pesepak bola nasional Malaysia Faisal Halim dan Akhyar Rashid agar segera sembuh di laman media sosialnya diakses di Penang, Malaysia, Senin (6/5/2024). ANTARA/Facebook PFA Malaysia/am..
Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

Faisal Halim sempat mendapat hukuman dari Federasi Sepakbola Malaysia sebelum disiram air keras.


Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC Ikuti Turnamen Internasional di Jakarta Mulai 30 Mei

7 hari lalu

Persija Jakarta. Instagram/Persija
Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC Ikuti Turnamen Internasional di Jakarta Mulai 30 Mei

Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC akan memainkan turnamen persahabatan internasional di Jakarta, mulai 30 Mei 2024.


Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

8 hari lalu

Unggahan Profesional Footballers Association of Malaysia yang mendoakan pesepak bola nasional Malaysia Faisal Halim dan Akhyar Rashid agar segera sembuh di laman media sosialnya diakses di Penang, Malaysia, Senin (6/5/2024). ANTARA/Facebook PFA Malaysia/am..
Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.


Hasil Piala Asia Putri U-17: Timnas Indonesia Putri U-17 Dihajar Filipina 1-6, Claudia Scheunemann Cetak Gol

9 hari lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia Putri U-17 Claudia Scheunemann (kiri) dihadang pesepak bola Timnas Filipina Putri U-17 Lauren Villasin (kanan) saat pertandingan Grup A Piala Asia Putri U-17 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Senin, 6 Mei 2024. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Hasil Piala Asia Putri U-17: Timnas Indonesia Putri U-17 Dihajar Filipina 1-6, Claudia Scheunemann Cetak Gol

Claudia Scheunemann mencetak satu-satunya gol Timnas Indonesia Putri U-17 saat dihajar Filipina di Piala Asia Putri U-17 2024, Senin, 6 Mei 2024.


Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

11 hari lalu

Kim Sang-sik. (yonhap)
Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

Timnas Vietnam sudah memiliki pelatih anyar. VFF) mengumumkan penunjukan Kim Sang-sik sebagai pengganti Philippe Troussier.


Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

12 hari lalu

Timnas Uzbekistan U-23. Instagram
Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

Duel timnas Jepang U-23 vs Uzbekistan U-23 pada final Piala Asia U-23 2024 akan berlangsung Jumat malam ini, mulai 22.30 WIB.


Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

13 hari lalu

Justinus Lhaksana alias Coach Justin. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

Justinus Lhaksana alias Coach Justin mengatakan sepak bola Indonesia berkembang sangat pesat.


Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

14 hari lalu

Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia Pratama Arhan Alif berselebrasi usai berhasil mencetak gol melalui penalti ke gawang Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.


Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

15 hari lalu

Pemain timnas Uzbekistan U-23, Ulugbek Khoshimov (kiri) berebut bola dengan pemain timnas U-23 Indonesia Ivar Jenner dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024, ketika kedua tim bertanding di Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar, pada 29 April 2024. Indonesia kalah dari Uzbekistan 0-2. Nurphoto
Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

Ada tiga keputusan wasit VAR yang dinilai merugikan Timnas U-23 Indonesia U-saat melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.