TEMPO.CO, Jakarta - CEO Bali United Yabes Tanuri mengatakan, pihaknya akan menerima apapun keputusan soal subsidi klub dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Kami menunggu keputusan saja. Kami menerima apapun," ujar Yabes ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Selasa.
Dia merasa yakin soal subsidi dan bisnis akan didiskusikan oleh LIB dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) berikutnya.
Soal subsidi dan kompetisi Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020 seharusnya menjadi salah satu agenda yang dibahas dalam RUPS luar biasa pada Senin kemarin. Namun, ternyata, belum ada kesimpulan apapun soal hal itu.
Satu-satunya hal yang dihasilkan dari pertemuan tersebut adalah persetujuan para pemegang saham atas permintaan mundur Cucu Soemantri dari posisi Direktur Utama PT LIB beserta tiga komisaris yakni Sonhadji (komisaris utama), Hasani Abdulgani dan Hakim Putratama.
Penentuan pengganti Cucu Somantri dan tiga komisaris yang mundur akan dilakukan dalam RUPS luar biasa selanjutnya.
Hasani Abdulgani, yang juga anggota Exco PSSI, menyebut bahwa RUPS luar biasa yang dijadwalkan berlangsung usai Lebaran itu juga akan membahas soal subsidi klub.
Sementara terkait kriteria direktur utama baru PT LIB, Yabes Tanuri enggan memberikan tanggapan.
"Kami belum memikirkannya. Kan itu masih lama penentuannya," tutur Yabes.
Kondisi pandemi penyakit virus corona (COVID-19) membuat PT LIB belum membayar termin kedua subsidi untuk klub-klub Liga 1. Mereka juga masih menunggak cicilan subsidi untuk beberapa tim Liga 2.
PT LIB, dalam surat bernomor 187/LIB-COR/V/2020 yang ditujukan ke PSSI pada 4 Mei 2020, sempat memberikan usulan bahwa mereka hanya akan membayar 67 persen subsidi klub Liga 1 dan 40 persen untuk klub Liga 2 musim 2020.
"PT LIB telah melakukan penghitungan berdasarkan laporan arus kas/proyeksi keuangan yang ada. Terkait hal ini, LIB akan melakukan pembayaran 67 persen atas kontribusi komersial tahap kedua kepada seluruh klub peserta kompetisi Shopee Liga 1 tahun 2020 sehingga setiap klub menerima Rp350 juta, ntuk total 18 klub sebesar Rp6,3 miliar." begitu bunyi surat tersebut. "
"Dan pembayaran 40 persen atas kontribusi komersial tahap satu kepada 18 klub Liga 2 2020 sehingga setiap klub menerima Rp 100 juta. Untuk totalnya 18 klub sebesar Rp1,8 miliar. Adapun sebelumnya enam klub Liga 2 sudah diberikan subsidi."
Akan tetapi, PSSI, termasuk beberapa klub, menolak usulan tersebut dan meminta PT LIB tidak memotong jumlah cicilan subsidi klub-klub Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020.