TEMPO.CO, Jakarta - Miralem Pjanic telah resmi dinyatakan akan bergabung dengan Barcelona pada musim depan. Barcelona menukar Pjanic dengan Arthur Melo yang akan berseragam Juventus.
Pjanic sebenarnya memang sudah menjadi target transfer Barcelona sejak 12 tahun lalu, tepatnya ketika dia masih bermain untuk klub Prancis, Metz. Namun pesepakbola itu memutuskan untuk bergabung dengan Lyon yang dia bela hingga 2011.
Ayah Miralem, Fahrudin Pjanic, mengakui adanya negosiasi dengan Barcelona pada 2008. Bahkan dia menyatakan bahwa negosiasi tersebut sudah sangat solid.
Namun, menurut Fahrudin, gonjang-ganjing di tubuh Barcelona membuat mereka kemudian membatalkan negosiasi tersebut.
"Negosiasinya berjalan dengan sangat baik dan ada tawaran yang solid untuk Miralem, tetapi saat itu klub mengalami goncangan. Mereka mengganti Pelatih (Frank) Rijkaard, pemain, mereka juga menuntut presiden (Joan Laporta) untuk mundur, sehingga kami tidak jadi hengkang ke sana," ujarnya.
Selain itu, lanjut Fahrudin, mereka juga berpikir saat itu bukan momen yang tepat untuk Miralem muda hengkang ke Barcelona. Alasannya, Barcelona dinilai bukan tempat yang cocok untuk pemain muda yang masih harus mengembangkan permainannya.
"Untuk seseorang yang saat itu berusia 18 tahu, bukan hal yang bagus untuk pergi ke klub seperti Barcelona dimana mereka meminta hasil instan dan dimana tak seorang pun memiliki waktu untuk pemain muda berkembang dan dewasa dengan cara terbaik," kata dia.
Miralem Pjanic kini telah berusia 30 tahun. Meskipun demikian, kehadirannya ke Barcelona dikhawatirkan tak akan diterima dengan mudah. Pasalnya dia sempat secara terang-terangan beberapa kali menyatakan sebagai penggemar Real Madrid yang merupakan rival abadi Barcelona.
SPORT