TEMPO.CO, Jakarta - Pada usia 31 tahun, Mesut Ozil menuju senja karier di Arsenal. Mantan bintang tim nasional Jerman ini belum tampil lagi sejak Liga Primer Inggris digelar lagi. Pelatih Mikel Arteta mengeluarkannya dari skuad Gunners pada lima pertandingan terakhir.
Semula Arteta menyatakan ketidakhadirannya karena cedera punggung, tetapi tidak banyak yang menyebutkan kesembuhannya sejak saat itu. Menjelang pertandingan Arsenal melawan Liverpool di Liga Primer Inggris, dinihari tadi, Kamis 16 Juli 2020, Arteta ditanyai tentang kesiapan Ozil bermain. Pelatih asal Spanyol itu menjawab, “Mesut Ozil situasinya masih sama seperti dulu.”
Namun, Ozil menentang pernyataan Mikel Arteta di Twitter dengan foto dirinya dalam pelatihan dengan pesan: “Saya Siap.” Sebelum cederanya jelas terlihat, Arteta mengatakan dia disingkirkan karena alasan taktis.
Tapi, sekarang terlihat sangat jelas bahwa Arteta ingin membangun pasukannya di Arsenal tanpa pemain yang berusia 31 tahun tersebut.
Arsenal sudah menggaji Ozil 350 ribu pound sterling atau sekitar Rp 6,4 miliar per pekan. Jika mau dilepas, untuk sementara belum ada klub lain yang mau memenuhi gajinya seperti itu.
Kontraknya dengan Arsenal akan berakhir pada musim panas mendatang. Itu artinya Ozil bisa berada di klub itu satu tahun lagi dengan menerima gaji besar tanpa bermain.
Agen dari Mesut Ozil, Erkut Sogut, menyatakan kliennya berniat untuk tetap di Arsenal sampai kontraknya berakhir pada 2021. Menurut SunSport, pekan lalu Ozil sudah mencari langkah berpindah ke Turki atau Amerika Serikat setelah menjadi pemain dengan status bebas transfer dari Arsenal.
THE SUN | FARID NURHAKIM