4. Memainkan terlalu banyak tim lapis kedua.
Solskjaer tampaknya memang tak serius menghadapi semifinal Piala FA. Buktinya, pada laga itu dia banyak memainkan tim lapis kedua. Tercatat Solskjaer mengubah lima susunan pemain terbaiknya.
Padahal lawan yang harus mereka hadapi adalah Chelsea, tim yang juga sama kuatnya. Di sisi Chelsea, Pelatih Frank Lampard sendiri menurunkan hampir semua pemain terbaiknya. Lampard hanya membangkucadangkan Christian Pulisic pada laga itu.
5. Pergantian pemain yang terlambat
Solskjaer dinilai terlalu telat merespon apa yang terjadi di lapangan. Pada babak pertama, Manchester United sebenarnya sudah terlihat tak bisa meladeni permainan Chelsea.
Hal itu membuat Chelsea mendapatkan kepercayaan diri tinggi pada babak kedua. Akhirnya Mason Mount mencetak gol kedua bagi tim tamu saat babak pertama baru berjalan satu menit.
Kekalahan pada laga Manchester United vs Chelsea tersebut mengakhiri rekor 18 laga tak terkalahkan skuad Setan Merah. Mereka juga kehilangan kesempatan meraih trofi Piala FA yang terakhir kali mampir di Stadion Old Trafford pada empat tahun lalu.
DAILY STAR