TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok terbesar suporter Newcastle United, yaitu Supporter Trust, segera menghubungi Amanda Staveley, begitu konsorsium yang dipimpin wanita ini akhirnya membatalkan proses pembelian klub Liga Primer Inggris berjuluk the Magpies ini pada Kamis, 30 Juli 2020. Hal itu terjadi setelah pengelola Liga Primer tak kunjung memberikan jawaban atas penelitian terhadap berkas-berkas pengajuan pembelian itu.
Ada banyak pro dan kontra terhadap konsorsium yang dipimpin Amanda itu karena ditulangpunggungi badan usaha dana Arab Saudi yang diketuai putra mahkota, Pangeran Mohammed bin Salman.
Tapi, suka atau tidak suka, sebagian besar anggota Newcastle Suporter United Trust (NSUT) berada di pihak Amanda. Mereka sudah patah semangat dengan pemilik Newcastle United sekarang, Mike Ashley, pengusaha retail asal Inggris, yang sudah lama membuat The Magpies ibarat berjalan di tempat di Liga Primer Inggris dan belakangan kerap terancam terdegradasi.
Para pentolan NSUT mungkin “sangat berfokus kepada olahraga sepak bola”, karena itu mereka mengabaikan protes keras yang dialamatkan sebagian pihak, karena faktor Mohammed bin Salman dan Arab Saudi di belakang Amanda cs atas kejadian politik sebelum proses pembelian Newcastle United itu.
Karena itu, ketika Amandan kawan-kawannya akhir mundur karena pengelola Liga Primer Inggris terkesan menggantung proses pengajuan pembelian selama lebih dari 17 pekan, sebagian besar anggota NSUT sangat kecewa.
“Sebagai anggota organisasi terbesar Newcastle United dan yang satu-satunya yang diakui Liga Primer, kami berusaha dan berbicara kepada Amanda Staveley, untuk melihat apa yang bisa dilakukan Trust dalam masalah ini,” kata seorang anggota NUST kepada Chronicle Live, Minggu lalu.
"Ketua (NSUT) Chair Alex berbicara dengan Amanda melalui telepon. Bagaimana keduanya sangat kecewa, soal calon pembeli lain, dan lemahkan keputusan Liga Primer, dan bagaimana Mike Ashley masih sangat ingin menjual klub kepada konsorsium,” ia melanjutkan.
“The Trust sudah merencanakan untuk mengontak langsung Liga Primer dan melalui Asosiasi Suporter Sepak Bola,” ia menegaskan.
Sebuah petisi dengan dukungan 40 ribu tanda tangan telah mereka luncurkan pelan untuk meminta klarifikasi dari Liga Primer tentang apa yang terjadi.
Pekan lalu, Amanda Staveley sempat mengeluarkan penyataan yang menyalahkan pengelola Liga Primer Inggris dan klub pesaing atas batalnya pengambilalihan Newcastle.
“Alasan kesepakatan itu gagal adalah karena Liga Primer Inggris," kata Amanada Staveley. “Mereka memiliki kesempatan, mereka mengatakan kami belum menjawab semua pertanyaan, dan kami telah melakukannya. Tapi klub-klub lain di Liga Primer tidak ingin itu terjadi.”
