TEMPO.CO, Jakarta - PSG berhasil melaju ke final Liga Champions setelah pada laga semifinal Rabu dini hari tadi menumbangkan RB Leipzig dengan skor 3-0. Akan tetapi PSG terancam tak dapat diperkuat Neymar pada partai puncak.
Neymar tertangkap kamera melakukan tukar kostum dengan pemain RB Leipzig, Marcel Halstenberg pasca pertandingan. Hal tersebut sebenarnya dilarang dalam protokol kesehatan Liga Champions yang baru.
Media Inggris The Sun menyatakan bahwa dalam protokol yang dibuat untuk mencegah penyebaran Covid-19 itu, pemain harus menjalani isolasi jika melakukan pelanggaran. Jika dinyatakan positif Covid-19, si pemain harus menjalani karantina selama 14 hari atau hingga dinyatakan negatif.
Tak hanya itu, sanksi administrasi juga mengancam pemain jika melakukan pelanggaran.
Baca: Leipzig Vs PSG 0-3, Simak 7 Fakta Menarik Termasuk Peran Di Maria dan Neymar
"Pemain-pemain direkomendasikan untuk tidak bertukar kostum. Jika terjadi pelanggaran, maka pemain yang bersangkutan akan ditinjau lewat Komite Disiplin UEFA," begitu bunyi pernyataan tersebut.
Pada laga dini hari tadi Neymar memang tak menyumbangkan gol, tetapi dia menciptakan satu assist untuk gol kedua PSG yang diciptakan oleh Angel Di Maria.
Hingga saat ini UEFA belum mengeluarkan pernyataan soal pelanggaran yang dilakukan Neymar. Akan tetapi laporan tersebut menyebutkan bahwa pelanggaran terberat bisa menanti si pemain.
Kehilangan Neymar tentu merupakan kerugian besar bagi PSG. Penyerang asal Brasil tersebut merupakan satu dari dua pemain PSG yang memiliki pengalaman bermain di partai puncak Liga Champions saat masih bersama Barcelona.
Satu pemain PSG lainnya yang pernah merasakan atmosfir final Liga Champions adalah penjaga gawang Keylor Navas. Navas bahkan pernah tiga kali meraih gelar juara bersama Real Madrid. Masalahnya Navas juga masih belum pasti bermain setelah mengalami cedera pada laga perempat final kontra Atalanta.
THE SUN