TEMPO.CO, Jakarta - Lionel Messi sudah memutuskan meninggalkan Barcelona. Lewat pengacaranya, bintang Argentina itu memberi tahu klub La Liga itu bahwa dia ingin pergi dan akan memanfaatkan klausul dalam kontraknya yang memungkinkannya hengkang dengan status bebas transfer usai musim 2019-20.
Opsi itu dikabarkan harus diaktifkan pada akhir Mei. Tetapi pemenang Ballon d'Or enam kali itu meyakini, perpanjangan masa kompetisi hingga Agustus berarti klausul itu masih berlaku.
Baca Juga: Lewat Pengacaranya, Lionel Messi Ajukan Pemutusan Kontrak dari Barcelona
Berikut rentetan peristiwa yang kemudian mendorong Lionel Messi memutuskan hengkang dari Barcelona:
9 Januari 2020: Barcelona kalah di semifinal Piala Super Spanyol melawan Atletico Madrid 3-2 di Arab Saudi.
13 Januari: Meski memuncaki klasemen La Liga, Barca mengonfirmasi pemecatan Ernesto Valverde. Quique Setien ditunjuk sebagai pengganti dengan kontrak dua tahun, setelah Xavi menolak tawaran Barca.
3 Februari: Benih friksi internal mengemuka. Dalam wawancara dengan Sport, direktur olahraga Eric Abidal mengatakan klub mulai mempertimbangkan masa depan Valverde setelah bermain imbang 0-0 dengan Real Madrid pada 18 Desember. Ia menambahkan bahwa ia dan rekan-rekannya mengidentifikasi "banyak pemain tidak puas atau tidak bekerja keras dan ada juga masalah komunikasi internal".
4 Februari: Messi membalas Abidal, memintanya untuk menyebutkan nama individu dan bukan mengatakan setiap pemain dengan sikat yang sama. Lebih lanjut, ESPN melaporkan Messi telah memaksa diri bermain meski mengalami dengan masalah paha selama beberapa minggu setelah klub tersebut gagal untuk mendapatkan bala bantuan menyerang setelah Luiz Suarez absen empat bulan karena cedera dan Carles Perez sert Abel Ruiz dilepas.
1 Maret: Barca menderita kekalahan 2-0 yang mengecewakan dari Real Madrid di El Clasico kedua musim ini di Santiago Bernabeu. Sebagai hasilnya, tim asuhan Zinedine Zidane naik ke puncak La Liga. Namun, Barca masih berhasil meraih keunggulan dua poin hingga kompetisi terhenti karena virus corona.
30 Maret: Saat kompetisi masih terhenti, Messi menegaskan para pemain setuju untuk pemotongan gaji 70 persen. Namun, dia menjelaskan bahwa dia tidak senang dengan tekanan yang diberikan pada mereka, juga dengan cara klub menginformasikan soal negosiasi pada pers.
28 Juni: Saat bermain imbang 2-2 melawan Celta Vigo, Messi dituduh mengabaikan instruksi asisten pelatih Eder Sarabia saat jeda. Setien membantah laporan keretakan di ruang ganti pada konferensi pers keesokan harinya.
16 Juli: Barca menderita kekalahan mengejutkan 2-1 di kandang melawan Osasuna. Mereka harus merelakan gelar juara direbut Real Madrid. Messi mengungkapkan ketidakpuasannya, dengan mengatakan bahwa mereka harus meningkatkan diri dengan cepat atau mengambil risiko tersingkir dari Liga Champions di leg kedua babak 16 besar melawan Napoli.
14 Agustus: Setelah berhasil melewati Napoli,Barcelona dihancurkan 8-2 oleh Bayern Munich di perempat final Liga Champions. Itu adalah kekalahan terberat mereka di kompetisi Eropa dan kebobolan gol terbanyak dalam satu pertandingan sejak 1946.
17 Agustus: Setien dipecat. Pemilihan presiden dimajukan hingga Maret karena klub mengisyaratkan niatnya untuk membangun kembali. Dilaporkan bahwa mayoritas pemain tim utama akan dijual.
18 Agustus: Direktur olahraga Abidal dibebaskan dari posisinya.
19 Agustus: Ronald Koeman ditunjuk sebagai pelatih baru dengan kontrak dua tahun. Soal Messi, dia berkata, "Dia adalah pemain Barcelona. Dia memiliki satu tahun lagi (dalam kontraknya). Saya tidak tahu apakah saya harus meyakinkan dia untuk bertahan."
20 Agustus: Messi bertemu Koeman untuk membahas masa depannya. Pemain itu masih menyatakan keraguannya untuk bertahan.
2 Agustus: Ketegangan meningkat. Media Argentina, Clarin, mengklaim Messi sangat marah karena rincian pertemuannya dengan Koeman bocor ke media.
24 Agustus: Teman dekat Messi, Luis Suarez, adalah satu dari empat pemain - bersama Arturo Vidal, Ivan Rakitic, dan Samuel Umtiti - dikabarkan diberitahu oleh Koeman bahwa mereka tidak memiliki masa depan di klub.
25 Agustus: Messi memberi tahu Barca bahwa dia berniat meninggalkan klub La Liga itu, menggunakan klausul dalam kontraknya untuk keluar dengan status bebas transfer.
MARCA | FOOTBALL ESPANA | OMNI SPORT