TEMPO.CO, Jakarta - Sergio Ramos absen pada laga Real Madrid vs Shakhtar Donetsk di Liga Champions yang berakhir dengan skor 2-3 Kamis dini hari tadi. Kekalahan itu pun semakin membuktikan bahwa Real Madrid tak bisa meraih kemenangan tanpa sang kapten.
Bermain di Stadion Alfredo Di Stefano, markas sementara Real Madrid, skuad asuhan Zinedine Zidane langsung tertinggal 0-3 pada babak pertama. Penyerang Shakhtar Donetsk, Tete, menjadi momok menakutkan bagi lini belakang Real Madrid.
Pemain asal Brasil itu mencetak gol pembuka bagi Shakhtar Donetsk pada menit ke-29. Memanfaatkan lubang di lini belakang Real Madrid yang tak diperkuat Sergio Ramos, Tete, tak terkawal saat menyambut umpan Viktor Korniyenko dan melepaskan tendangan keras yang tak mampu dibendung Thibaut Courtois.
Tete juga berperan penting pada gol bunuh diri Raphael Varane. Tendangan keras yang dia lepaskan sempat membentur tubuh Eder Militao sehingga membuat Courtois tak bisa mengamankan bola dengan sempurna. Bola muntah pun akhirnya membentur tubuh Raphael Varane sebelum menembus gawang Real Madrid.
Pada gol ketiga, Tete juga berperan penting dengan melepaskan umpan tumit kepada rekannya, Manor Solomon, yang akhirnya menjebol gawang Real Madrid untuk ketiga kalinya pada babak pertama.
Media Spanyol Marca menyebutkan bahwa tiga gol tersebut membuktikan bahwa Real Madrid sangat membutuhkan Sergio Ramos di lini belakang mereka. Mereka bahkan menilai derajat ketergantungan Real Madrid terhadap Ramos lebih besar ketimbang ketergantungan Barcelona terhadap Lionel Messi.
"Ketergantungan Real Madrid pada Sergio Ramos bahkan lebih besar daripada ketergantungan Barcelona pada Lionel Messi. Setiap kali sang kapten absen, tembok lini belakang Los Blancos seakan runtuh," tulis Marca.
Tak hanya pada laga tersebut, menurut catatan Marca, dari delapan kali Sergio Ramos absen di Liga Champions, Real Madrid menelan tujuh kekalahan. Bahkan, dari lima kekalahan terakhir Real Madrid di ajang tersebut, semuanya terjadi dengan absennya Ramos.
Pada Liga Champions musim 2018-2019, Real Madrid menelan tiga kekalahan tanpa Ramos. Pertama adalah ketika mereka dua kali dibungkam CSKA Moskow pada babak penyisihan grup. Setelah itu absennya Ramos juga berujung pada tersingkirnya Real Madrid setelah dikalahkan Ajax Amsterdam 1-4 di Stadion Santiago Bernabeu. Ramos Absen karena hukuman akumulasi kartu.
Pada musim lalu Real Madrid dibungkam PSG dengan skor 0-3 pada laga pembuka Liga Champions musim itu karena Ramos masih harus menjalani hukuman larangan bermain dari musim sebelumnya.
Real Madrid pun disingkirkan Manchester City pada babak 16 besar Liga Champions musim lalu saat Sergio Ramos kembali menjalani hukuman larangan bermain.
Kutukan Sergio Ramos itu pun tampaknya akan kembali berlanjut pada musim ini. Kekalahan dari Shakhtar Donetsk yang di atas kertas sebenarnya bukan lawan sepadan bagi Real Madrid, menjadi buktinya. Pelatih Zinedine Zidane dipastikan harus memutar otak dengan kencang untuk mengatasi masalah itu.
Pasalnya, Zidane tak memiliki banyak pilihan di lini belakang setelah Real Madrid tak membeli satu pun pemain baru pada bursa transfer musim panas lalu. Dia hanya memiliki Eder Militao dan Nacho Fernandez sebagai pelapis Ramos.
Militao terbukti gagal menggantikan Sergio Ramos, mungkin Zidane bisa lebih memilih Nacho untuk laga berikutnya atau pun memaksa salah satu gelandang bertahannya untuk bermain sebagai bek tengah.
Yang pasti, Zidane harus segera menemukan solusi karena pada akhir pekan ini Real Madrid harus menghadapi laga berat di kandang Barcelona sebelum terbang ke markas Borussia Monchengladbach di ajang Liga Champions pada Rabu pekan depan.
MARCA