TEMPO.CO, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi telah resmi mengirimkan surat kepada klub yang isinya antara lain pengumuman kelanjutan Liga 1 Indonesia 2020 akan digelar pada 2021. Menanggapi keputusan penundaan itu, presiden Madura United Achsanul Qosasi berpendapat sebaiknya Liga 1 musim 2020 ditiadakan dan diganti dengan musim yang baru, 2021.
“Aneh juga kalau dilanjutkan, nanti Liga 1 2020 dilaksanakan 2021, berarti tahun depan ada dua musim, 2020 dan 2021. Tapi, ya, mungkin itu komitmen mereka dengan sponsor, saya tidak tahu,” ujar dia saat dihubungi via telepon, Kamis, 5 November 2020.
Di dalam surat bernomor 394/LIB-KOM/XI/2020 itu juga dijelaskan, berdasarkan rencana yang disusun sesuai rapat Exco pada 28 Oktober 2020, jika sesuai rencana, kompetisi akan mulai digelar pada Februari-Juli 2021 dengan title kompetisi Liga 1 2020/2021. Namun perihal mekanisme kompetisi, PT LIB belum menjelaskan lebih jauh bagaimana format kompetisi yang akan digunakan pada 2021 nanti.
Baca juga: PSSI Akan Beri Kewenangan PT LIB Cari Format Kompetisi Liga 1 dan Liga 2
Sejak awal, bos tim berjuluk Sape Kerrab, itu memang tidak setuju dengan digelarnya Liga 1 2020 di tengah pandemi. “Perkiraan kami dulu benar, karena pandemi ini bukan masalah ringan, tapi serius, mending disetop saja,” kata Achsanul.
Namun, pada saat rapat untuk memutuskan pelaksanaan Liga 1, Madura United kalah voting dan terpaksa mengikuti keputusan yang diambil. “Kami kalah voting, kami menolak sementara 22 lainnya setuju, jadi kami semata-mata menghormati keputusan dan ikuti,” tutur Achsanul.
Beberapa pemain Madura United juga mempunyai pendapat senada dengan Achsanul. Bek Andik Rendika Rama memaklumi penundaan gelaran Liga 1.
“Ini bukan kemauan pihak manapun, kita sudah tahu keadaan dan situasi yang melanda saat ini. Tapi seharusnya tahun 2021,” ujar Andik, seperti situs resmi Madura United, 1 November 2020.
Namun, Andik menambahkan, sebagai pemain, ia akan mengikuti apa pun keputusan federasi terkait kelanjutan kompetisi.
Kiper Madura United, Muhammad Ridho Djazulie juga berpendapat bahwa seharusnya Liga 1 2020 dihentikan. "Dengan status Liga 1 tahun 2020 yang dilanjutkan di tahun 2021 itu terlihat konyol. Lebih baik dihentikan saja. Kita mulai dari awal pada tahun 2021,” kata Ridho.