TEMPO.CO, Jakarta - Aston Villa berhasil mempermalukan Arsenal 3-0 dalam laga pekan kedelapan Liga Inggris di Stadion Emirates, London, Minggu. Dalam laga itu, dua gol Villa diborong Ollie Watkins dan satu gol lain dari bunuh diri Bukayo Saka.
Berikut sejumlah fakta menarik dari laga tersebut:
• Hasil itu jadi kemenangan pertama Villa setelah di dua pertandingan terakhirnya selalu menelan kekalahan. Kemenangan itu pun membuat tim besutan Dean Smith naik menanjak ke peringkat keenam klasemen dengan koleksi 15 poin.
• Bagi Arsenal kekalahan kali ini menjadi kali kedua yang dirasakan mereka di kandang sendiri sepanjang tahun 2020. Tm besutan Mikel Arteta itu sementara turun ke urutan ke-11 klasemen dengan raihan 12 poin.
• Arsenal hanya mencetak sembilan gol dalam delapan pertandingan Liga Premier musim ini; jumlah paling sedikit pada tahap sama sejak muism 1998-99 (juga sembilan).
• Aston Villa adalah tim ketiga dalam sejarah Liga Inggris yang memenangi tiga pertandingan tandang pertama mereka dalam satu musim tanpa kebobolan, setelah Chelsea pada 2005-06 dan Manchester City pada 2015-16.
• Dalam laga ini, untuk pertama kalinya Pierre-Emerick Aubameyang bermain 90 menit dalam pertandingan kandang Liga Inggris tanpa mencoba melepaskan tembakan terarah. Aubameyang adalah satu dari hanya tiga pemain lapangan yang tidak mencatatkan satu tembakan untuk Arsenal dalam pertandingan ini.
• Jack Grealish secara langsung terlibat dalam sembilan gol buat Aston Villa di Liga Inggris musim ini (empat gol dan lima assist) - hanya dua pemain Tottenham, Harry Kane (15) dan Son Heung-min (10), yang mampu berperan lebih.
• Ollie Watkins telah mencetak enam gol dalam tujuh pertandingan untuk Aston Villa di Liga Inggris musim ini; hanya Dean Saunders (7) dan Dion Dublin (9) yang mencetak lebih banyak dalam tujuh penampilan pertama mereka untuk Villa.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris
• Bukayo Saka, yang berusia 19 tahun, menjadi pemain termuda keempat yang mencetak gol bunuh diri di Linggris dan termuda sejak pemain Southampton Martin Cranie melakukannya pada Mei 2004 (17 tahun 218 hari vs Chelsea).
OPTA | REUTERS