TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu nama yang bersinar di pertandingan Liga Champion, Manchester United kontra Chelsea adalah N’golo Kante. Pemain berkebangsaan Perancis ini menjadi tumpuan di lini tengah Chelsea. Ia juga menjadi pemain kunci ketika mengantarkan Chelsea menjuarai Liga Champions musim ini ketika mengalahkan Manchester City.
Pemain yang pernah bermain di Leicester ini juga menjadi salah satu suksesor di lini tengah Prancis ketika menjadi juara Piala Dunia 2018 lalu. Salah satu pertandingan yang semakin melambungkan namanya ketika Prancis berhadapan dengan Argentina. Ia mampu menjaga ketat pemain Barcelona, Lionel Messi.
Menurut compatriot-nya di Timnas Perancis, Kante terkenal dengan pribadinya yang pendiam dan murah senyum. Namun, dibalik itu semua, Kante memiliki penampilan yang gemilang bersama Chelsea di lini tengah. Hal ini terbukti ketika ia sudah menjadi man of the match di beberapa partai terakhir. Ia juga menjadi man of the match ketika Chelsea berhadapan dengan Real Madrid di semifinal dan juga ketika menghadapi Manchester City di partai puncak Liga Champions.
Selain menyerang, Kante kerap bermain sebagai gelandang bertahan yang membantu lini pertahanan Chelsea. Bahkan ketika di final Liga Champions ia berhasil melakukan tiga kali tekel sukses, dua intersep, dan dua clearances.
Kante juga berhasil memenangi total tujuh duel area melawan pemain Man City dengan rincian lima saat bertahan dan dua lainnya ketika Chelsea menyarang. Seperti yang dilansir WhoScorred, Kante tercatat melepaskan satu umpan kunci dengan presentase akurasi umpan menyentuh angka 85 persen. Dengan rincian 29 persen umpan akurat dari 34 umpan yang dilepaskan.
Kante dinobatkan sebagai pemain Prancis ketiga yang mampu menjadi man of the match di final Liga Champions. Sebelumnya ada nama Kingsley Coman (Bayern Munich) yang mampu mencetak gol ke gawan Paris Saint Germain atau PSG di musim lalu. Sedangkan untuk yang pertama kali yaitu dipegang oleh Zinedine Zidane pada 2002 lalu ketika Real Madrid menghadapi Bayern Leverkusen.
Menukil dari laman Twitter @Sporf, adapun karir perjalanan Kante dimulai dari penampilannya di Ligue 2 pada 2012. Lalu pada 2015 ia pindah ke Liga Inggris dan bermain bersama Leicester City. Di musim perdananya ia mampu memenangi gelar Premier League pada 2016.
Permainannya yang apik kemudian membuatnya masuk kedalam skuat Prancis di gelaran Piala Eropa pada 2016 lalu dan menghantarkan Prancis ke Final Pagelaran tersebut. Ia menjuarai Liga Inggris pertamanya bersama Chelsea pada 2017. Penampilannya semakin menanjak pada tahun 2018 ketika ia mampu memenangkan Piala FA bersama Chelsea dan Piala Dunia bersama Prancis.
Memasuki tahun 2019 ia mampu menghantarkan Chelsea menjadi juara UEFA Europa League. Memasuki musim 2020, N'golo Kante tidak berhasil memberikan gelar bersama Chelsea. Namun, pada tahun ini ia mampu memberikan penampilan terbaiknya dan menghantarkan Chelsea memenangi Liga Champions di musim ini.
GERIN RIO PRANATA
Baca juga: N'Golo Kante Tampil Luar Biasa di Final Liga Champions, Ini Kata Thomas Tuchel