TEMPO.CO, Jakarta - UEFA memutuskan tak mengubah nama pesta sepak bola Euro 2020 meskipun digelar pada tahun 2021. Alasan historis dan juga pemasaran menjadi dasarnya.
Ajang yang mempertemukan 24 tim nasional terbaik di Eropa itu memang rencananya akan digelar tahun lalu. Akan tetapi pandemi Covid-19 membuat ajang itu lantas mengalami penundaan.
Nama Euro 2020 tetap digunakan karena UEFA ingin mengaitkan dengan perayaan 60 bergulirnya kompetisi tersebut. Kompetisi Piala Eropa pertama digelar pada 1960.
"Menyusul penundaan UEFA Euro 2020 ke musim panas 2021, dan setelah peninjauan internal menyeluruh serta beberapa diskusi dengan mitra, Komite Eksekutif UEFA telah memutuskan bahwa turnamen akan tetap dinamai UEFA Euro 2020," tulis UEFA pada April lalu.
"Keputusan ini memungkinkan UEFA untuk mempertahankan visi asli turnamen, yang ditetapkan untuk merayakan ulang tahun ke-60 Kejuaraan Sepak Bola Eropa (1960–2020).
"Keputusan ini selanjutnya akan berfungsi sebagai pengingat bagaimana seluruh pecinta sepak bola berkumpul untuk menanggapi keadaan luar biasa dari pandemi COVID-19, dan masa-masa sulit yang harus dilalui Eropa, dan dunia, pada tahun 2020."
"Pilihan ini sejalan dengan komitmen UEFA untuk membuat UEFA EURO 2020 berkelanjutan dan tidak menghasilkan kerugian"
Menurut UEFA penggantian nama kompetisi itu menjadi Euro 2021 akan membuat lebih banyak kerugian, hal ini di karenakan banyaknya produk-produk yang telah di produksi menggunakan nama Euro 2020.
"Banyak materi bermerek telah diproduksi pada saat turnamen ditunda. Perubahan nama untuk acara tersebut akan berarti penghancuran dan reproduksi barang-barang tersebut."
Ajang Euro pertama diprakarsai oleh Sekjen FFF, PSSI-nya Prancis, Henri Delaunay pada 1927. Akan tetapi kompetisi baru digelar di Prancis pada 1960, tepat tiga tahun setelah kematian Henri. Untuk menghormati jasanya, trofi yang diperebutkan untuk ajang ini dinamankan trofi Henri Delaunay. Sepanjang sejarahnya, ajang ini belum pernah ditunda pelaksanannya hingga Euro 2020.
THE SUN | EUFA | ANGGIE RIZKI GOVALDI