Inggris dan Republik Cek sama-sama berpeluang meraih posisi puncak klasemen Grup D jika berhasil menang pada laga kali ini. Beban berat akan lebih berada di kaki para pemain Inggris karena mereka akan tampil di depan publik yang mencibir performa mereka.
Harry Kane cs sebenarnya hanya membutuhkan hasil imbang untuk memastikan posisi kedua klasemen Grup D dan lolos ke babak 16 besar secara otomatis. Akan tetapi, mereka dinilai harus menebus kegagalan pada dua laga awal dengan kemenangan meyakinkan menghadapi Timnas Republik Cek.
Southgate memiliki pekerjaan rumah besar untuk mengembalikan ketajaman lini depannya seperti pada babak kualifikasi Euro 2020. Pada laga kontra Skotlandia, mereka dinilai tak memiliki kreativitas untuk menembus tembok rapat pertahanan lawan. Alhasil, Kane tak mendapatkan banyak pasokan dan tercatat hanya 19 kali menyentuh bola pada laga itu.
Menaruh Foden lebih bermain ke tengah bisa menjadi salah satu solusinya. Gelandang muda Manchester City itu memang dikenal sebagai pemain kreatif karena awalnya dipersiapkan Pep Guardiola sebagai pengganti David Silva.
Jika Foden tak berhasil, Southgate masih memiliki Jack Grealish di bangku cadangan. Musim lalu Grealish tampil cukup apik dengan menyumbangkan 12 assist dan membuat Aston Villa lolos dari zona degradasi.
Aliran bola yang lambat juga menjadi masalah bagi Inggris pada laga kontra Skotlandia. Karena itu, menempatkan Sancho yang memiliki kecepatan bisa menjadi salah satu solusi ketika Inggris dipaksa bermain dari sisi sayap.
Pemain Borussia Dortmund itu juga memiliki kemampuan untuk meliuk-liuk untuk mengalahkan para pemain belakang lawan. Ketajaman dan kemampuannya melepaskan umpan matang juga tak diragukan dengan catatan 16 gol dan 20 assist musim lalu di semua kompetisi.
Sementara Republik Cek kemungkinan akan menghindari permainan terbuka. Silhavy paham betul bagaimana berbahayanya para pemain Inggris ketika diberikan ruang di lini belakang mereka. Kekalahan 0-5 pada laga kualifikasi merupakan buktinya.
Silhavy kemungkinan besar akan menerapkan strategi seperti pada laga kedua saat mereka menang 2-1. Timnas Inggris kesulitan menciptakan peluang meskipun menguasai lebih dari 50 persen bola. Mereka hanya melepaskan tujuh tembakan dan hanya dua diantaranya mengarah ke gawang.
Sebaliknya, Republik Cek mampu melepaskan 17 tembakan dan delapan diantaranya mengarah ke gawang. Mereka memaksa penjaga gawang Jordan Pickford bekerja keras dengan permainan ekfektif dan efisien.
Melihat beberapa catatan di atas, Inggris memang sedikit lebih diunggulkan untuk meraih kemenangan. Akan tetapi bukan berarti Republik Cek tak berpeluang untuk memberikan kejutan.
Dengan begitu, tim yang paling sedikit melakukan kesalahan plus bisa memaksimalkan peluang tampaknya akan menjadi pemenang. Hasil imbang pun bukan tak mungkin terjadi karena sebenarnya hasil itu merupakan yang paling aman bagi kedua tim.
Laga terakhir babak penyisihan Grup D Euro 2020 antara Republik Cek vs Inggris akan berlangsung pada Rabu dinihari 23 Juni 2021 pukul 02.00 WIB. Laga ini akan disiarkan secara langsung oleh MNCTV, RCTI dan Mola TV.
UEFA|SPORT MOLE|TRANSFERMARKT