Ljungberg melihat Saka mirip seperti dirinya saat masih muda. Cepat, kuat, memiliki kemampuan menggiring bola, melepaskan umpan dan mencetak gol yang sangat apik. Tak heran jika kemudian Ljungberg memberikan banyak masukan kepada si pemain untuk meningkatkan performanya.
Saka menyatakan bahwa kehadiran Ljungberg sangat berarti baginya. Dia mengaku memiliki komunikasi yang lebih baik dengan pria asal Swedia itu ketimbang pelatih Arsenal lainnya.
"Dia memberikan saya banyak nasihat untuk saya setiap hari, tetapi salah satu nasihat terbaik adalah dia meminta saya untuk tetap rendah hati," kata Saka soal pengaruh Ljungberg dalam permainannya.
"Freddie sangat mendukung saya. Dia mengajarkan saya beberapa taktik tetapi saya tak bisa terlalu mengingat apa persisnya yang dia katakan. Dia memberikan saya banyak informasi yang sangat membantu."
"Terkadang saya tak mengerti yang dikatakan pelatih lain, saya memiliki komunikasi yang lebih baik dengan Freddie karena dia berbicara Bahasa Inggris lebih baik."
"Informasi yang diberikan Freddie sangat membantu. Dia pernah menjadi pemain kelas dunia sebelumnya dan saya bermain di posisi yang sama dengan dia. Jadi, dia merupakan bagian besar dari perkembangan saya."
"Dia telah melatih saya sejak saya berusia 15 tahun, melihat saya melakukan berbagai hal menakjubkan tetapi dia selalu meminta saya untuk tetap rendah hati, bekerja keeras karena dia benar-benar berpikir saya bisa menjadi pemain besar."
Performa Saka bersama tim U-15 Arsenal dinilai mengesankan. Tak heran jika dua tahun kemudian dia mendapatkan kontrak profesional pertamanya dan langsung dipromosikan ke tim U-23 pada 2018.