Di tim U-23 Saka kembali membuat sensasi. Dia menjadi pahlawan kemenangan Arsenal U-23 pada ajang lokal Trofi Checkatrade. Arsenal mendapatkan hadiah penalti pada laga final kontra Forest Green Rovers setelah pergerakan Saka melewati empat pemain belakang lawan harus dihentikan di kotak penalti.
Penampilannya itu membuat kagum pelatih tim senior Arsenal, Unai Emery. Di akhir tahun itu juga, Saka langsung mendapatkan kesempatan bermain untuk tampil bersama tim senior Arsenal. Emery memasukannya untuk menggantikan Aaron Ramsey pada laga Liga Europa kontra Vorskla Poltava.
Pada 1 Januari 2019, dia menjalani laga debut di Liga Primer Inggris saat menggantikan Alex Iwobi pada laga kontra Fulham. Saat itu, Saka menjadi pemain kelahiran 2001 pertama yang bermain di laga Liga Primer Inggris.
Musim berikutnya, Saka langsung menggebrak. Dia tampil apik di Liga Europa saat dipercaya Emery melakoni laga kontra Eintracht Frankfrut. Satu gol dari tembakan jarak jauh dan dua assist yang membawa Arsenal menang 3-0 membuat nama Saka dieluelukan suporter tim Meriam London. Cederanya Sead Kolasinac dan Kieran Tierney membuat Emery kemudian memasang Saka lebih banyak sebagai bek kiri.
Dipecatnya Emery pada November 2019 membuat peruntungan Saka berubah. Mikel Arteta yang menggantikan Emery mendapat banyak masukan dari Ljungberg agar memainkan Saka lebih ke depan.
Setengah musim di tangan Arteta, Saka semakin tajam. Dia mencetak gol pertamanya di ajang Liga Inggris pada laga kontra Wolverhampton Wanderers dan total menyumbangkan empat gol serta 11 assist musim itu.
Pada Juli 2020, Arsenal pun memperpanjang kontraknya hingga 2024. Arteta saat itu memuji Saka selangit.
"Saya kira dia mewakili setiap nilai yang ada di klub ini. Dia lahir dari akademi kami dan mendapatkan tempat dengan kerja keras dan keandalannya. Anda bisa melihat perkembangannya sebagai pemain dan juga sebagai pribadi," kata Arteta saat itu.