Ronaldinho datang ke Paris pada awal musim 2001-2002. Kala itu, PSG belum seperti sekarang: masih merupakan klub pinggiran yang berkutat di papan tengah Liga Prancis.
Awalnya, nasib Ronaldinho sempat menggantung. Ia tidak bisa bermain karena terkendala dokumen. Gremio tak mau menandatangani dokumen kepindahannya, juga enggan menerima uang dari PSG. Kasusnya ditangani FIFA dan selama prosesnya Ronaldinho tidak boleh bermain.
Akhirnya, kasusnya tuntas. FIFA memberi lampu hijau untuk pemain yang dikenal dengan senyum khasnya ini. Ia memakai nomor 21 dan berada dalam tim yang juga diperisi Jay-Jay Okocha, Nicolas Anelka, serta Mauricio Pochettino (kini pelatih PSG) yang merupakan kapten tim.
Ia mengawali kiprahnya di klub Ligue 1 itu dengan landai. Setelah melakukan debut pada 4 Agustus 2001, dengan tampil sebagai pemain pengganti dalam hasil imbang 1-1 dengan Auxerre, ia menghabiskan beberapa bulan pertamanya bolak balik antara starter dan pemain pengganti. Dua assist dan satu gol dari titik penalti menjadi rapor Ronaldinho dalam 13 pertandingan pertamanya di Eropa.
Setelah kembali dari jeda musim dingin daya magisnya mulai terlihat. Ia mencetak gol dalam empat pertandingan berturut-turut. Gol-gol itu diciptakan dengan cara yang sangat mengesankan.
Selanjutnya: Sihir itu...