TEMPO.CO, Jakarta - Pep Guardiola akan meninggalkan Manchester City ketika kontraknya saat ini habis. Pelatih Spanyol itu ingin membuat lompatan dalam kariernya ke tim nasional.
Guardiola menandatangani kontrak baru pada November lalu yang akan membuatnya tetap di Etihad hingga akhir musim 2022/23. Dengan perhitungan itu, dia akan menghabiskan tujuh tahun di kursi panas City. The Citizens menjadi klub paling lama yang dia latih.
Pelatih berusia 50 tahun itu mengatakan bahwa dirinya harus "beristirahat" dari kerasnya manajemen Liga Premier ketika menyampaikan niatnya untuk bersaing dalam kejuaraan tingkat internasional.
Ia menyampaikan rencananya itu saat berbicara di acara XP Investimentor, menurut Globo, pada Rabu, 25 Agustus 2021, seperti dilansir dari Mirror.
Ketika ditanya langkah dia selanjutnya, Guardiola berkata: "Tim nasional, ya. Langkah selanjutnya adalah tim nasional, jika ada kemungkinan."
"Saya harus istirahat setelah tujuh tahun (di City). Saya perlu berhenti dan melihat, belajar dari pelatih lain, dan mungkin mengambil jalan itu."
"Saya ingin berlatih untuk Kejuaraan Eropa, Copa America, Piala Dunia."
Guardiola memulai kariernya sebagai pelatih di Barcelona B pada 2007. Namun, hanya setahun, dia dipromosikan untuk menangani tim senior tim tersebut dan bertahan hingga empat musim. Ia berhasil memenangkan empat penghargaan utama sebelum mengundurkan diri pada 2012.
Setelah meninggalkan kursi pelatih Barcelona, dia mengambil cuti setahun di New York sebelum menangani Bayern, di mana dia memenangkan tiga gelar Bundesliga berturut-turt dan DFB-Pokal dua kali.
Guadiola direkrut Manchester City pada 2016. Dia telah membawa kub tersebut meraih tiga gelar Liga Inggris, Piala FA, dan empat Piala Carabao beruntun. Dia hampir saja memenangkan gelar Liga Champions ketiganya musim lalu, tetapi timnya kalah di final melawan Chelsea.
Meski tidak merinci timnas mana yang ingin dilatih, Guardiola menyinggung soal kekuatan Brasil saat ini.
"Ini tim yang fantastis," katanya berbicara tentang Brasil saat memberikan saran agar mereka bisa meraih gelar juara Piala Dunia 2022 di Qatar tahun depan.
"Beberapa pemain pernah bekerja saya, yang lain adalah lawan. Ini menjadi pilihan yang fantastis. Brasil selalu menjadi kandidat kuat atau favorit, selalu dan akan selalu begitu."
Dalam dua musim terakhir bersama Manchester City, Pep Guardiola kemungkinan akan berusaha membawa tim Liga Inggris itu menjuarai Liga Champions, seperti yang dia ungkapkan setelah timnya dikalahkan Chlesea di final turnamen itu musim lalu.
MIRROR
Baca Juga: Manchester City Bikin Patung David Silva dan Vincent Kompany di Luar Stadion