TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool mengawali kiprahnya di Liga Champions 2021-2022 dengan baik. Klub Liga Inggris itu mengalahkan AC Milan 3-2 dalam pertandingan Grup B di Anfield, Kamis dinihari.
Pelatih Jurgen Klopp menilai timnya sempat terbawa suasana dalam pertandingan itu.
"Kami memulai dengan sangat baik. Kami memainkan permainan yang super. Pertandingan yang intens tetapi juga berkelas," kata pelatih asal Jerman itu.
“Kami dihukum (lawan) di beberapa menit terakhir babak pertama, tetapi hal itu dimulai lebih awal. Kami terbawa oleh sepak bola kami sendiri. Kami tidak membuatnya sederhana lagi, penyerangan dan pertahanan kami tidak lagi terorganisir."
"Tapi kami merasa bisa kembali. Jelas bahwa kami harus segera kembali ke cara kami memulai dan kemudian berhasil mencetak gol-gol indah. Itu (kemenangan yang) pantas, tetapi kami memiliki 10 menit di mana Milan hampir mengubah keseluruhan pertandingan."
Disaksikan suporternya, Liverpool memulai dengan cara meyakinkan. Mereka unggul lewat gol bunuh diri Fikayo Tomori. The Reds memiliki 13 upaya gol dalam 15 menit pertama, tetapi kemudian malah tertinggal oleh gol Ante Rebic dan Brahim Diaz.
Kemudian gol-gol dari Mohamed Salah, yang gagal mengeksekusi penalti pada babak pertama, dan dari eksekusi penalti Jordan Henderson mengamankan tiga poin penting.
Mereka kini memuncaki klasemen unggul, dua poin dari Porto dan Atletico Madrid yang dalam laga lain bermain imbang 0-0.
Setelah bermain di stadion kosong untuk kampanye Liga Champions musim lalu, Klopp terlihat sangat menikmati kembalinya suporter di Anfield. Seusai laga ia terlihat meninju udara berulang kali.
Apakah dia benar-benar menikmatinya? "Ya, terlepas dari 10 menit itu! Sejujurnya ini sepak bola yang ingin saya lihat, di sebagian besar momen."
AC Milan kembali ke Liga Champions setelah tujuh tahun absen. Mereka terlihat tertekan di sebagian besar laga.
Stefano Pioli. REUTERS
Pelatih Stefano Pioli tetap melihat banyak hal positif dari timnya. "Liverpool memainkan permainan yang hebat terutama di 25 menit pertama. Kemudian kami membalikkannya, sangat disesali kami kebobolan dua gol di babak kedua, juga karena kesalahan kami," katanya.
"Itu adalah pertandingan yang akan membuat kami berkembang pesat dalam hal intensitas dan kualitas. Kami pulang dengan kesadaran bahwa tim dapat berkembang dan bahwa level Liga Champions sangat tinggi, kami harus berusaha lebih keras lagi."
REUTERS