TEMPO.CO, Jakarta - Kapten Manchester United, Harry Maguire, menyampaikan seruannya untuk rekan-rekan setimnya menjelang laga melawan Aston Villa pada putaran ketiga Piala FA. Pertandingan itu bakal berlangsung di Old Trafford, Senin waktu setempat atau Selasa dinihari WIB, 11 Januari 2022.
Pemain Inggris itu mengajak semua pemain Setan Merah untuk mengakhiri krisis yang terjadi di Old Trafford. Ia mengaku telah melakukan pembicaraan dengan bos sementara, Ralf Rangnick dan rekan-rekan satu timnya, membahas soal kinerja buruk tim.
Maguire meyakini bahwa dana akan dihentikan dengan skuad yang ada setelah Rangnick menggantikan Ole Gunnar Solskjaer bulan lalu.
"Yang paling penting bagi kami adalah para penggemar. Kami mengecewakan mereka," ucapnya.
Para penggemar telah memberikan dukungannya yang luar biasa, baik di Old Trafford maupun di laga tandang. Seharusnya, kata dia, United menunjukkan mental bertarung dan itu yang akan mereka lakukan sekarang.
"Tim ini finis kedua tahun lalu dan kami sekarang memiliki skuad yang lebih kuat dan lebih baik, jadi kami harus menunjukkan sikap yang benar. Kami memiiki pemain bintang di tim, pemimpin. Saya muak mengulang-ulang, tapi tidak bisa terus seperti ini. Kami harus melanjutkan dengan baik, mulai Senin."
"Saya kapten dan pemimpin ruang ganti. Saya telah melakukan percakapan pribadi dengan para pemain dan manajemen. Tapi jangan salah mengenai itu, saya di sini untuk pertandingan dan saya tahu rekan satu tim saya juga."
"Saya berharap mereka melakukannya dan jika tidak, maka ada sesuatu yang salah."
Maguire menerima kritik yang ditujukan kepada para pemain United setelah kekalahan kandang dari Wolves tengah pekan lalu yang membuat mereka di urutan ketujuh klasmen Liga Inggris.
"Saya telah mendapat banyak kritik dan banyak yang benar. Bagi saya, tim ini tidak perlu kritik untuk memotivasi para pemain. Jika pemain dengan kualitas ini tidak termotovasi untuk bermain demi klub ini saat mereka mengenakan seragam, maka ada sesuatu yang salah."
"Apa yang dikatakan para penggemar dan mantan pemain, kami mengerti. Seperti yang saya katakan, sebagian besar itu benar dan kami semua harus mengambil tanggung jawab besar. Kami semua marah. Kami ingin melakukan yang terbaik yang mungkin sering terlihat di lapangan."
Meski kondisinya seperti itu, Maguire mengatakan bahwa semangat tim itu bagus terlepas dari apa yang orang katakan. Ia menegaskan, menjadi pemain sepak bola profesional harus siap dengan kritik dan merespons dengan baik.
Maguire meyakini semangat Sir Alex Ferguson bisa membawa United keluar dari kelesuan yang saat ini mereka alami. Ferguson merupakan orang yang ahli dalam menaikan mentalitas di ruang ganti Old Trafford.
"Kadang-kadang bagus memiliki mentalitas 'Kita melawan dunia'. Saya tahu banyak yang ditulis mengenai tim Sir Alex Ferguson dan cara dia memacu para pemainnya. Kami harus menundukkan kepala dan melakukan yang lebih baik apa pun yang terjadi karena klub lain juga memiliki masalah yang sama dengan kami," tuturnya.
Sebagai kapten tim, Maguire menerima tekanan yang dibebankan kepadanya untuk bisa mengangkat kesuraman tim.
"Saya datang ke sini untuk memenangkan gelar. Saya bisa saja menandatangani kontrak di tempat lain, tetapi saya ingin di United dan membantu mereka kembali ke jalur kemenangan seperti yang dimiliki klub era Sir Alex."
Maguire meyakini Manchester United akan bisa meraih gelar seperti masa lalu. "Saya tumbuh dengan mengidolakan orang-orang seperti Wayne (Rooney), Rio (Ferdinand) dan (Nemanja) Vidic, dan saya ingin mengulang apa yang mereka capai," ujarnya.
"Saya mendapat hak istimewa untuk menjadi kapten dan saya memiliki tanggung jawab untuk memimpin para pemain dan membalikkan keadaan," kata dia menambahkan.
"Kami belum cukup memenangkan Piala FA dalam beberapa tahun terakhir. Wayne (Rooney) mengangkatnya terakhir. Kami punya pemain untuk melakukannya. Kami telah berada di banyak semifinal dan final Europa tahun lalu. Kami hanya perlu mendapatkan satu trofi dan memulainya lagi," kata Maguire.
Manchester United meraih juara Piala FA terakhir pada 30 Juni 2016, ketika ditangani Louis van Gaal. Sejak itu, Setan Merah tidak bisa membawa pulang trofi yang sama ke Old Trafford.
MIRROR
Baca Juga: Manchester United Kalah 0-1, Skema 4-2-2-2 Ralf Rangnick Disebut Tak Berjalan