TEMPO.CO, Jakarta - Persija Jakarta meraih kemenangan 2-1 dari Persita Tangerang pada laga pekan ke-21 BRI Liga 1 Rabu kemarin, 26 Januari 2022. Kemenangan itu menjadi kado manis bagi Sudirman yang baru mengambil alih posisi pelatih kepala dari tangan Angelo Alesio.
Pada laga kemarin, Persija tampak bermain berbeda dari sebelumnya. Selain karena kehilangan dua pemain andalannya, Riko Simanjuntak dan Marco Motta, hal itu juga tak lepas dari peran strategi yang diterapkan Sudirman.
Si pelatih menyatakan memerintahkan para pemainnya untuk tampil lebih agresif sejak awal. Tak hanya dalam menyerang, Otavio Dutra cs juga disebut kompak dalam bertahan.
"Hari ini para pemain tampil spartan, agresif dan kompak. Mereka bertahan bersama-sama. Pertandingan ini tidak ringan karena Persita memiliki motivasi yang tinggi," kata Sudirman dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Permainan agresif memang ditunjukkan Persija sejak menit awal. Meskipun tak diperkuat Riko dan Motta, Osvaldo Haay cs cukup membuat pertahanan Persita kelabakan.
Jika di era Angelo permainan Persija lebih banyak mengandalkan umpan-umpan silang dari sisi sayap ke Marko Simic, pada laga malam kemarin pasukan oranye tampil dengan serangan yang jauh lebih variatif.
Misalnya saja saat Toni Sucipto melepaskan umpan panjang langsung ke depan. Bola tak diarahkan kepada Simic namun kepada Osvaldo Haay yang masuk ke tengah.
Gol pertama mereka juga tercipta lewat skema permainan yang apik antara Osvaldo dengan Rio Fahmi yang menggantikan Motta. Keberanian Rio menusuk ke kotak penalti dan mengakhirinya dengan tendangan keras ke tiang jauh menjadi sebuah gol yang jarang tercipta dari skema serangan Persija musim ini.
Sudirman juga layak diacungi jempol dalam mengambil keputusan menarik keluar Simic pada babak kedua, tepatnya di menit ke-64. Dia memasukkan Taufik Hidayat yang akhirnya mencetak gol kemenangan bagi skuad Macan Kemayoran.
"Semua pemain punya kelebihan masing-masing termasuk Simic dan Taufik. Tipe Simic lebih ke 'goal getter' (pencetak gol-red) dan dia sering membuat gol dari peluang seperti melalui umpan silang. Taufik memiliki kemampuan yang bagus dalam penguasaan bola dan mencari ruang sempit di antara bek lawan. Jadi saya mengubah taktik agar strategi kami tak terbaca lawan," kata Sudirman.
Satu hal yang disayangkan pada laga kemarin adalah karena Persija tampak sempat mengendurkan serangannya setelah unggul 1-0. Alhasil, mereka tampil dalam tekanan Persita Tangerang yang kemudian menyamakan kedudukan lewat gol Taylon Correa.
Kejadian yang sama terulang setelah mereka kembali unggul 2-1. Beruntung bagi Persija, Persita kali ini tak mampu menyamakan kedudukan.
Langkah Sudirman bersama Persija masih cukup panjang. Dengan target masuk ke jajaran papan atas, mereka harus terus meraih kemenangan pada laga selanjutnya.
Kemenangan 2-1 atas Persita Tangerang itu membuat Persija Jakarta kini berada di posisi keenam klasemen sementara BRI Liga 1 dengan perolehan 32 angka dari 21 laga. Mereka masih tertinggal 11 angka dari pemuncak klasemen Bhayangkara FC yang baru bermain 20 kali.
Baca: Indonesia Vs Timor Leste, Menanti Ketajaman Marselino Ferdinan