TEMPO.CO, Jakarta - Laga pertama babak 16 besar Liga Champions antar PSG vs Real Madrid akan berlangsung pada Rabu dini hari nanti 16 Februari 2022. Meskipun bertabur bintang, PSG memiliki sejarah buruk kala bertemu dengan Madrid.
Kekuatan PSG musim ini dianggap semakin menakutkan setelah mereka mendatangkan banyak pemain bintang pada awal musim. Lionel Messi yang hengkang dari Barcelona menjadi sorotan utama karena membuat Le Parisiens memiliki trio paling ditakuti di dunia saat ini bersama Neymar dan Kylian Mbappe.
Komentar kedua manajer
Meskipun memiliki tim bertabur bintang, Manajer Mauricio Pochettino tak mau sesumbar. Dia menilai Real Madrid merupakan tim yang lebih berpengalaman. Meskipun demikian, dia meyakini kualitas yang dimiliki timnya cukup untuk meraih kemenangan.
"Real Madrid adalah salah satu klub terbesar di dunia jika anda melihat sejarah dan gelar juara milik mereka. Dengan 13 gelar Liga Champions, anda bisa melihat itu bukan hanya soal pemain atau pelatihnya, itu adalah soal kekuatan di dalam klub. Ketika anda memenangkan trofi, itu adalah karena kombinasi banyak faktor, terutama di kompetisi ini," kata Pochettino dalam konferensi pers menjelang pertandingan.
"Tak ada yang di favoritkan dalam pertandingan ini. Ini bisa jadi final Liga Champions melihat kualitas dari kedua tim. PSG berharap bisa memenangkan gelar juara ini dan merupakan salah satu tim favorit. Klub telah memperkuaat skuad pada musim panas untuk lebih dekat dalam mengejar impian itu dan saya memiliki keyakinan penuh terhadap tim dan suporter kami. Kami memiliki level yang sama dengan mereka dalam pertandingan ini."
Manajer Real Madrid Carlo Ancelotti pun sepakat bahwa laga ini bisa dianggap sebagai final Liga Champions. Menurut dia, kedua tim memiliki kekuatan yang seimbang saat ini.
Dia pun memastikan, anak asuhnya tak merasa tertekan karena PSG memiliki para pemain bintang. Menurut dia, para pemainnya justru merasa sangat termotivasi untuk bisa mengalahkan PSG.
"Kami sangat percaya diri untuk menghadapi laga besok. Laga ini cukup bagus untuk dianggap final Liga Champions. Kami sangat menantikan mengalahkan salah satu rival terberat kami di kompetisi ini," kata Ancelotti.
"Satu-satunya tekanan yang kami hadapi adalah melawan tim seperti PSG, itu lebih ke motivasi daripada tekanan. Ini bukan laga yang sulit untuk dipersiapkan karena para pemain sangat termotivasi. Kami harus menunjukkan permainan yang komplit."