Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Andriy Shevchenko Ungkap Bagaimana Situasi di Ukraina di Tengah Invasi Rusia

Reporter

image-gnews
Andriy Shevchenko. REUTERS
Andriy Shevchenko. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pemain sekaligus pelatih timnas Ukraina, Andriy Shevchenko, mengungkapkan keluarganya memilih tetap bertahan di Kyiv, di tengah invasi Rusia. Ia menuturkan situasi yang tengah terjadi di negaranya.

"Ibu dan saudara perempuan saya tinggal di Kyiv saat ini dan hal-hal buruk telah terjadi di sana. Orang-orang sekarat, anak-anak sekarat, rudal mengarah ke rumah kami," kata Shevchenko berbicara kepada Sky Sports News.

Rusia telah melakukan invasi militer ke Ukraina sejak Kamis, 24 Februari lalu. Tindakan itu mengakibatkan jatuhnya banyak korban.

Shevchenko merupakan salah satu olahragawan paling terkenal di Ukraina. Dia menjabat ebagai manajer tim nasional negara tersebut hingga musim panas lalu. Mengawali karier dan pensiun sebagai pemain sepak bola di klub ibu kota negaranya, Dynamo Kyiv.

Saat ini, pria berusia 45 tahun itu berada di London selama konflik terjadi di Ukraina untuk membantu memimpin seruan dan mendapatkan bantuan kemanusiaan ke negaranya.

"Saya berbicara dengan orang tua saya, dengan ibu saya dan mengatakan saya ingin kembali, tetapi saya di sini sekarang untuk berbicara tentang apa yang terjadi, tragedi nyata yang dihadapi orang-orang Ukraina saat ini," tuturnya.

"Pikiran saya adalah mencoba membuat orang memahami situasi, sisi kemanusiaan dari situasi yang kami hadapi. Saya sudah mencoba berbicara dengan yayasan, mengumpulkan uang, dan membantu masyarakat Ukraina di sana."

"Saya sangat bangga menjadi orang Ukraina. Ini adalah momen yang sangat sulit bagi negara saya, rakyat saya, keluarga saya."

"Kita perlu menghentikan perang ini, kita perlu menemukan cara untuk menghentikan perang. Kami memiliki pengungsi, membutuhkan bantuan kemanusiaan. Kami membutuhkan dukungan medis, dukungan makanan. Rasanya saya dapat melakukan banyak hal di sini dan saya akan melakukannya."

"Saya telah berkali-kali mencoba (meyakinkan keluarga saya untuk pergi), saya telah berbicara dengan mereka, tetapi jawabannya tidak. Mereka ingin tinggal di sana. Itu adalah semangat Ukraina."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di saat ini, Shevchenko tidak lagi memikirkan sepak bola. Tetapi ia mendukung keputusan untuk menangguhkan Rusia dari pertandingan internasional tanpa batas waktu dan menyingkirkan Rusia dari kompetisi Eropa musim ini.

Ia menambahkan, dunia harus melangkah lebih lagi mengingat atlet Rusia akan tetap berpartisipasi meski tanpa bendera negara mereka dalam Paralimpiade musim dingin yang dimulai akhir pekan ini.

"Ini adalah reaksi hebat dari institusi seperti UEFA dan FIFA untuk membuat keputusan yang tepat," kata mantan pemain AC Milan ini.

"Saya tidak berpikir itu keputusan yang sulit. Ketika Anda menyerang suatu negara, ketika Anda mulai mengirim bom dan tentara; itu bukan konflik, ini perang nyata."

"Ketika perang belum berhenti, saya pikir itu adalah keputusan yang tepat untuk tidak mengizinkan atlet Rusia berpartisipasi dalam acara olahraga apa pun."

Andriy Shevchenko mengungkapkan dirinya kini tidak berpikir sepak bola bahkan tidak menonton olahraga apa pun. Sekarang ini dia hanya memikirkan Ukraina. "Semua konsentrasi saya ketika saya bangun, saya berpikir tentang bagaimana saya membantu negara saya, apa yang dapat saya lakukan."

SKY SPORTS

Baca Juga: Pemain Ukraina, Yaroslav Rakitskyi, Tinggalkan Klub Zenit St Petersburg Rusia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

14 jam lalu

Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia Rene Sanchez Valle (kiri) dan Eks Penyerang Real Madrid Fernando Morientes dalam sesi jumpa pers Meet The UEFA Champions League Trophy & Legends di MGP Space, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Randy
Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

17 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

18 jam lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

21 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

2 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.