TEMPO.CO, Jakarta - Persela Lamongan akan menjalani pertandingan terakhir mereka di BRI Liga 1 menghadapi PSIS Semarang. Itu akan menjadi laga pamungkas di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia setelah berkiprah selama 18 tahun.
Laskar Joko Tingkir menjadi salah satu dari tiga tim yang terdegradasi ke Liga 2 musim depan. Mereka menjadi klub kedua yang dipastikan tidak bisa bertahan di Liga 1, setelah Persiraja Banda Aceh. Satu tim lagi, masih akan ditentukan dari pertandingan pekan terakhir Kamis nanti.
Pertandingan Persela melawan PSIS itu akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Selasa, 29 Maret 2022. Laga ini dijadwalkan mulai 15.15 WIB.
Pelatih Persela, Ragil Sudirman mengungkapkan kesedihannya menjelang laga terakhir kompetisi musim ini. "Kalau laga terakhir di Liga 1, masalah sedih ya sedih ya. Tapi kami tidak berlarut-larut," kata dia, Senin, 28 Maret 2022.
Dia mengatakan timnya telah mempersiapkan diri untuk menghadapi PSIS. "Yang perlu saya tekankan adalah anak-anak bermain fight dan saya juga akan memberikan kesempatan kepada pemain muda yang jarang bermain," ujarnya.
Sudirman berharap, tim asuhannya bisa menutup laga terakhir mereka di BRI Liga 1 dengan kemenangan. Selama 24 pertandingan, setelah mengalahkan Persik Kediri pada 25 Oktober, mereka tidak pernah sekali pun menang.
Pemain Persela, Valentino Telaubun, mengatakan dia dan rekan-rekannya siap bertanding melawan PSIS. "Untuk pertandingan besok saya rasa sudah dirancang oleh pelatih, kami siap menjalankan perintah pelatih," ujarnya.
Persela Lamongan saat ini berada di peringkat 17 klasemen BRI Liga 1, dengan 21 poin. Dari 33 pertadingan, Laskar Joko Tingkir hanya meraih tiga kemenangan, 12 kali imbang dan 18 kali kalah.
Baca Juga: Kiprah 18 Tahun Persela Lamongan di Kompetisi Tertinggi Indonesia Terhenti