TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim nasional Belanda Louis van Gaal mengungkap sedang mengidap dan berjuang melawan kanker prostat. Hal itu ia sampaikan saat berbicara dalam acara televisi Belanda Humberto.
Meski demikian, Louis van Gaal berencana akan terus melanjutkan peran sebagai pelatih The Oranje.
Selama menjadi pelatih Timnas Belanda, ia menceritakan harus pergi setiap malam ke rumah sakit. Aktivitas tersebut tidak diketahui oleh para pemainnya sampai hari ini.
Kegiatan sebagai pelatih nampaknya tidak mengganggu Louis va Gaal. Menurut dia, kecil peluang seseorang meninggal karena kanker prostat.
"Anda tidak mati karena kanker prostat, setidaknya dalam sembilan puluh persen kasus. Biasanya penyakit lain yang disepelekan yang membunuh Anda. Namun, saya memiliki bentuk (kanker) yang cukup agresif, dirawat 25 kali. Kemudian Anda harus mengurus banyak hal terus menjalani hidup," kata dia.
Ia pun mengapresiasi perlakuan istimewa rumah sakit selama menjalani perawatan. "Saya diizinkan masuk melalui pintu belakang ketika saya pergi untuk membuat janji dan langsung dibawa ke ruangan lain. Saya telah diperlakukan dengan luar biasa," tuturnya.
Louis va Gaal sudah tiga kali menangani Timnas Belanda. Tahun ini ia berhasil membawa Belanda lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar. Belanda berada dalam satu grup bersama Qatar, Senegal, dan Ekuador.
Sebagai pelatih klub sepak bola, ia sudah menjalani karier manajemen selama hampir 40 tahun. Louis van Gaal berhasil memberikan trofi saat bersama Barcelona, Ajax Amsterdam, Bayern Muenchen, dan AZ Alkmaar.
Louis van Gaal juga pernah menangani Manchester United selama dua musim. Ia sukses mengantarkan MU merebut trofi Piala FA pada 2016.
Baca: Louis van Gaal Peringatkan Erik ten Hag: Jangan Pilih Manchester United