TEMPO.CO, Jakarta - Federasi sepak bola Eropa atau UEFA menjatuhi sanksi kepada Atletico Madrid menjelang leg II babak perempat final Liga Champions. UEFA memerintahkan klub menutup sebagian Stadion Wanda Metropolitano sebagai hukuman terhadap Atletico Madrid saat menghadapi Manchester City.
Sanksi tersebut merespons aksi pendukung Atletico yang menunjukkan tanda Nazi di Stadion Etihad. Dari rekaman kamera di sekitar stadion memperlihatkan suporter Los Rojiblancos menampilkan tanda Nazi.
Sekelompok suporter yang terdiri dari lima orang dan berpakaian serba hitam itu duduk di bagian depan. Mereka tertangkap kamera berulang kali membuat tanda Nazi.
Hasilnya, sebanyak 5.000 kursi dipastikan tidak dijual pada laga Atletico Madrid vs Manchester City, Kamis dini hari, 14 April 2022. “Klub juga harus menampilkan spanduk dengan tulisan #NotoRacism dengan logo UEFA tertera di sana,” demikian pernyataan klub.
Sanksi tersebut tidak berlaku untuk pendukung Manchester City. Dengan demikian, pada laga nanti hanya akan ada 65.456 suporter yang diizinkan masuk ke stadion.
Sebelumnya, UEFA sudah melakukan investigasi dan akhirnya memutuskan mengeluarkan sanksi berupa penutupan sekitar setengah stadion. Kasus yang menimpa Atletico ini bukan kali pertama. Rival Real Madrid ini pernah terkena sanksi setelah fans membentangkan spanduk rasis di final Liga Europa 2018.
Pada leg I perempat final Liga Champions, Atletico Madrid kalah 0-1 dari Manchester City. Gelandang Kevin de Bruyne mencetak satu-satunya gol di laga pekan lalu. Kedua tim masih punya peluang yang sama besar untuk melaju ke semifinal.
Baca: Real Madrid vs Chelsea, Simak Komentar Carlo Ancelotti dan Thomas Tuchel