TEMPO.CO, Jakarta - Dua mantan punggawa Manchester United asal Belanda, Edwin van der Sar dan Jaap Stam, bereaksi soal penunjukan Erik Ten Hag sebagai pelatih Setan Merah musim depan. Van der Sar, CEO AFC Ajax, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan segala upaya meyakinkan Erik menolak tawaran United.
“Empat setengah tahun adalah waktu yang baik, tetapi kami ingin mempertahankan Erik di Ajax lebih lama," tutur mantan kiper Manchester United itu dikutip dari Tribal Football.
"Dia mengambil langkah ke salah satu klub terbesar di dunia di liga yang hebat. Kami berutang banyak terima kasih kepada Erik atas apa yang telah dia capai bersama Ajax sejauh ini, tetapi kami belum selesai."
"Di akhir musim, saya akan melihat kembali lebih detail tentang kepergiannya. Sejauh ini tentang pertandingan terakhir musim ini, di mana kami semua ingin membawa pulang gelar liga," ujar mantan kiper timnas Belanda tersebut.
Erik Ten Hag akan mendapatkan kontrak bersama Manchester United hingga 2025 dengan opsi perpanjangan. Kedatangan pelatih asal Belanda itu diharapkan dapat mendongkrak prestasi Manchester United yang kian menurun.
Manchester United berada di peringkat enam pada klasemen Liga Inggris. Tim yang saat ini dilatih Ralf Rangnick berselisih tiga poin dengan Tottenham Hotspur yang berada di posisi empat.
Bek plontos asal Belanda Jaap Stam saat bergabung dengan Manchester United berhasil mempersembahkan treble: Premier League, FA Cup, dan Liga Champions. premierleague.com
Sementara itu, Jaap Stam, mantan bek Man United, menyebut Erik ten Hag perlu waktu untuk sukses di Old Trafford. Ia cukup akrab dengan Erik di Liga Belanda sehingga yakin kompatriotnya itu dapat meraih sukses bersama Setan Merah.
Namun, ia menilai ada beberapa syarat untuk mendukung kesuksesan Erik Ten Hag di Old Trafford seperti perekrutan pemain yang sesuai dengan filosofi sang juru taktik. "Untuk melakukan hal yang sama di Liga Inggris, Anda perlu mengeluarkan uang untuk membawa pemain yang sesuai dengan filosofinya," ucap Stam.
"Dia mungkin akan mencoba melakukan hal itu di Inggris, tapi lawan yang kualitasnya lebih tinggi membuat lebih sulit untuk bisa dominan seperti Ajax di Belanda," kata dia menambahkan.
Jaap Stam juga menyebutkan bahwa seorang pelatih perlu waktu untuk mencapai keberhasilan. "Anda harus bersaing untuk semua trofi setiap musim jika Anda salah satu tim terbesar di dunia. Itu cara saya melihat United," kata dia.
TRIBAL FOOTBALL | MIRROR | SKOR.ID
Baca juga : Erik ten Hag Datang, 18 Pemain Manchester United Ini Terancam Dilepas
