TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan Borneo FC vs Persita Tangerang pada pekan kesembilan Liga 1, Jumat, berakhir dengan skor 2-2.
Pelatih Borneo FC Milomir Seslija mengakui pemain Persita Tangerang tampil sangat bak sehingga menyulitkan timnya. Para pemian Persita melakukan pengawalan ketat dan tidak memberikan ruang untuk mengembangkan taktik dan strategi pertandingan.
"Kami tidak cukup stabil di lapangan dan kami tidak cukup terorganisir dan disiplin, karena mungkin kami terlalu terburu-buru. Sebenarnya kami mempunyai 3-4 situasi di mana kami bisa mencetak gol, namun sayangnya hanya dua gol yang bisa kita cetak," kata Milomir Seslija seusai pertandingan.
Pelatih yang biasa disapa Milo itu tidak kecewa dengan hasil imbang di kandang karena masih banyak pertandingan yang akan dilakoni skuad berjuluk Pesut Etam untuk mendulang poin pada laga berikutnya.
Ia berharap performa Diego Michiels dkk bisa stabil seperti pada awal kompetisi, tampil sangat kompak, solid di semua lini sehingga bisa meraih kemenangan di setiap pertandingan.
"Dalam pertandingan wajar mendapatkan hasil menang ataupun kalah, dan saat ini kami juga tidak kalah, oleh sebab itu tidak perlu dipersoalkan," kata Milo.
Pelatih asal Bosnia itu mengatakan para pemainnya menerapkan strategi bermain terbuka, sehingga memudahkan lawan untuk memanfaatkan taktik serangan balik.
"Ini risiko, karena kami sebenarnya optimis bisa mencetak gol, namun lawan ternyata bisa membalasnya kemudian," kata Milo.
Sementara itu pemain Borneo FC Diego Michiels mengaku sedih setelah timnya gagal mempertahankan rekor selalu menang di laga kandang.
"Hasil ini memang seri, namun karena bermain di kandang perasaan seperti kalah, tapi kami tidak patah semangat dan akan terus memperbaiki pada sesi latihan yang diberikan pelatih," jelas Diego Michiels.
Selanjutnya: Rekasi Kubu Persita