Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah 5 Negara yang Pernah Kena Kutukan Juara Bertahan Piala Dunia

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ekspresi pemain Jerman, Julian Brandt, Marco Reus, dan Mario Gomez, setelah timnya dikalahkan Korea Selatan 2-0 dalam pertandingan Grup F Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Rusia, 27 Juni 2018. REUTERS/Dylan Martinez
Ekspresi pemain Jerman, Julian Brandt, Marco Reus, dan Mario Gomez, setelah timnya dikalahkan Korea Selatan 2-0 dalam pertandingan Grup F Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Rusia, 27 Juni 2018. REUTERS/Dylan Martinez
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Piala Dunia 2022 Qatar akan dimulai pada 20 November 2022 mendatang. Akankah kutukan juara bertahan kembali terulang? Sepanjang gelaran Piala Dunia, setidaknya ada lima negara yang pernah mengalami hal tersebut. Siapa saja mereka?

1. Brasil

Dalam catatan sejarah, Brasil merupakan negara yang paling banyak memenangkan Piala Dunia dengan lima kali juara. Namun, kegemilangan dan kedigdayaan Brasil dalam Piala Dunia tak membuat Brasil lepas dari kutukan juara Piala Dunia.

Pada Piala Dunia 1966, Brasil yang tampil dengan skuad mewah dan penuh bintang harus menelan pil pahit gagal lolos ke babak selanjutnya setelah hanya finish di peringkat ketiga dengan 1 kemenangan dan 2 kekalahan. Padahal, pada Piala Dunia 1962, Brasil menjadi juara.

2. Prancis

Pada Piala Dunia 1998, Prancis berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih juara Piala Dunia untuk pertama kalinya. Namun, dalam edisi Piala Dunia 2002, Prancis harus tersingkir lebih awal karena hanya meraih satu poin dan tidak menciptakan gol sepanjang gelaran.

3. Italia

Menghadapi Piala Dunia 2010, Italia membawa status sebagai juara bertahan dan dibebani dengan ekspektasi tinggi. Namun, ekspektasi tersebut tidak terpenuhi tatkala Italia harus pulang dari Afrika Selatan lebih awal. Dalam babak grup, Italia hanya mendapatkan dua poin dan membuat Italia finish dengan status juru kunci.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Spanyol

Spanyol datang ke Brasil dengan status juara bertahan Piala Dunia 2010 dan juga status back-tobac Piala Eropa. Namun, dalam gelaran Piala Dunia 2014, para pemain Spanyol seolah kehilangan daya magisnya ketika berhadapan dengan bola.

Dalam laga pertama, Spanyol dicukur habis Belanda dengan skor 5-1. Selain itu, kekalahan Spanyol atas Chile memastikan langkah mereka terhenti lebih awal dalam Piala Dunia 2014.

5. Jerman

Berstatus sebagai juara bertahan Piala Dunia 2014, Jerman datang ke Rusia dengan kepercayaan diri yang tinggi dengan harapan mematahkan kutukan juara piala dunia. Namun, Jerman tampil sangat mengecewakan dan hanya mampu meraih satu kemenangan. Bahkan, Jerman dikalahkan oleh skuad Korea Selatan yang saat itu diasuh oleh Shin Tae-yong.

EIBEN HEIZIER

Baca juga: Kutukan Juara Bertahan di Piala Dunia, Jerman Jadi Korban Keempat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

20 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

1 hari lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

2 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

2 hari lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

5 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

8 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

8 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

9 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

10 hari lalu

Pemain Bayer Leverkusen Granit Xhaka berselebrasi. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

10 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.