Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah 5 Pemain Naturalisasi yang Dianggap Gagal Bersinar di Timnas Indonesia

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Para pemain Persipura Jayapura, Ferinando Pahabol, Bio Pauline Pierre dan Boaz Salossa merayakan gol ke gawang Persela Lamongan yang dicetak Boaz Salossa, dalam laga lanjutan ISL musim kompetisi 2012-2013 di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Minggu (3/2). TEMPO/Cunding Levi
Para pemain Persipura Jayapura, Ferinando Pahabol, Bio Pauline Pierre dan Boaz Salossa merayakan gol ke gawang Persela Lamongan yang dicetak Boaz Salossa, dalam laga lanjutan ISL musim kompetisi 2012-2013 di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Minggu (3/2). TEMPO/Cunding Levi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas sepak bola Indonesia memiliki tambahan tenaga baru setelah Sandy Walsh dan Jordi Amat resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI). Kehadiran dua pemain naturalisasi itu diharapkan bisa sukses bersama timnas.

Namun, dari puluhan pemain naturalisasi, tidak semua sukses di timnas. Berikut sejumlah pemain naturalisasi yang dianggap gagal bersinar timnas:

1. Kim Jeffrey Kurniawan

Dengan ekspektasi secermelang kakak iparnya, Kim Jeffry Kurniawan membawa banyak ekspektasi pecinta bola seluruh Indonesia. Ia sebenarnya dipersiapkan untuk skuad Timnas dalam turnamen AFF 2010. Namun, ia terhalang proses pemberkasan naturalisasi yang lambat, sehingga nama Kim tak dibawa Alfred Riedl dalam AFF 2010.

Kim baru masuk ke dalam jajaran skuad timnas pada Maret 2010 saat laga persahabatan melawan Myanmar. Namun, penampilan Kim dianggap tidak memenuhi ekspektasi. Kim dipanggil timnas baru dua kali. Saat ini, ia merupakan pemain dari PSS Sleman yang seringkali turun dari bangku cadangan.

2. Jhonny Rudolf van Beukering

Saat Jhonny dinaturalisasi, ia mendapat banyak kritikan tajam dari pecinta bola dalam negeri. Pasalnya, saat itu ia telah berumur dicatas 30 tahun saat dinaturalisasi. Ia dinilai banyak pihak tak akan berkontribusi banyak pada tim nasional Indonesia. Tubuhnya yang gempal dan kondisi fisiknya yang tidak fit membuat pemain ini justru menjadi cemoohan suporter.

Benar saja, kariernya di tim nasional Indonesia hanya sebatas pada Piala AFF 2012. Indonesia tumbang pada fase grup dan karir Beukering bersama Pelita Jaya FC pun tumbang. Sempat kembali ke Belanda, kini nasib Beukering hanya menjadi penjaga keamanan klub malam di negara asalnya.

3. Greg Nwokolo

Pemain berusia 31 tahun ini sudah mengenal sepak bola Indonesia sejak 2004 ketika bergabung bersama Sriwijaya FC. Sepanjang karier profesionalnya, ia pernah bergabung bersama tim-tim elit Indonesia seperti Persija Jakarta dan Persipura Jayapura.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Greg mendapatkan kewarganegaraan Indonesia pada Oktober 2011, tetapi baru memperkuat timnas pada 2013 pada ajang kualifikasi Piala AFC 2015. Torehan golnya di tim nasional yang tak sederas di liga membuat pelatih-pelatih timnas tak melirik Greg. Pria asal Nigeria itu pun tercatat baru enam kali membela Indonesia.

4. Tonny Harry Cusell

Tonny Harry Cusell merupakan pemain naturalisasi asal Belanda. Mendapat kewarganegaraan Indonesia pada 2012 lalu, ia hanya sebentar mewarnai sepak bola Indonesia.

Tonny hanya pernah bermain di Barito Putera pada musim 2014-2015 sebelum akhirnya memutuskan kembali ke Belanda. Keberadaannya di tim nasional pun tercatat hanya sepanjang ajang Piala AFF 2012 di mana Indonesia terhenti pada babak grup.

5. Bio Pauline

Sembilan tahun merumput di Indonesia, Bio Pauline resmi dinaturaslisasi pada Maret 2015. Pemain yang lama membela Persipura Jayapura itu berasal dari Kamerun. Sebagai bek, Pauline memang acap tampil ganas di lapangan. Namun, ia tercatat hanya sekali bermain untuk timnas Indonesia pada 2015 silam.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca juga: Inilah 4 Pemain Naturalisasi yang Dianggap Paling Sukses di Timnas Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Shin Tae-yong Targetkan Kemenangan saat Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026

4 jam lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Foto : PSSI
Shin Tae-yong Targetkan Kemenangan saat Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menargetkan kemenangan pada dua laga penutup putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.


Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Akan Bertemu Ketua Umum PSSI Erick Thohir Pekan Depan Bahas Kontrak Baru

6 jam lalu

Pertemuan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Instagram @erickthohir.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Akan Bertemu Ketua Umum PSSI Erick Thohir Pekan Depan Bahas Kontrak Baru

Shin Tae-yong mengatakan bahwa ia sama sekali tidak terbebani andaikan dalam kontrak baru nanti dirinya dibebani target tinggi oleh PSSI.


Shin Tae-yong Akan Berusaha Lancar Bahasa Indonesia setelah Kontrak Latih Skuad Garuda Diperpanjang hingga 2027

9 jam lalu

Shin Tae-yong. PSSI.org
Shin Tae-yong Akan Berusaha Lancar Bahasa Indonesia setelah Kontrak Latih Skuad Garuda Diperpanjang hingga 2027

Shin Tae-yong telah menangani Timnas Indonesia selama 4,5 tahun dan akan menjabat hingga 2027 setelah kontraknya diperpanjang oleh PSSI.


Profil Thom Haye, Pemain Keturunan Sulawaesi yang Dikabarkan Akan Pindah ke Como 1907

9 jam lalu

Pemain Heerenveen, Thom Haye. (ANTARA/Heerenveen)
Profil Thom Haye, Pemain Keturunan Sulawaesi yang Dikabarkan Akan Pindah ke Como 1907

Thom Haye dikabarkan akan ke Como 1970 setelah kontraknya dengan SC Heerenveen berakhir.


Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

1 hari lalu

Mantan pilot Korps Marinir A.S. Daniel Duggan, yang menghadapi ekstradisi ke Amerika Serikat karena diduga melanggar undang-undang pengendalian senjata A.S. setelah ia melatih pilot Tiongkok, berpose untuk difoto dalam gambar selebaran tak bertanggal ini.  Warwick Ponder/Handout melalui REUTERS
Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.


Kontrak Thom Haye dan SC Heerenveen Berakhir, Bakal Gabung Como 1907?

1 hari lalu

Pemain Heerenveen, Thom Haye. (ANTARA/Heerenveen)
Kontrak Thom Haye dan SC Heerenveen Berakhir, Bakal Gabung Como 1907?

Thom Haye mengungkapkan keinginannya untuk bermain di luar Belanda usai resmi berpisah dengan SC Heerenveen.


Mengenal Jens Raven yang akan Berproses untuk Naturalisasi

2 hari lalu

Jens Raven. Instagram
Mengenal Jens Raven yang akan Berproses untuk Naturalisasi

Saat ini Jens Raven bermain sebagai penyerang di FC Dordrecht


Erick Thohir Sebut Pemain Timnas U-23 Punya 3 Bekal Jika Gabung Timnas Indonesia Senior di Kualifikasi Piala Dunia 2026

2 hari lalu

Timnas Indonesia U-23. PSSI.org
Erick Thohir Sebut Pemain Timnas U-23 Punya 3 Bekal Jika Gabung Timnas Indonesia Senior di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan tiga bekal yang dimiliki pemain Timnas U-23 jika bergabung dengan Timnas Indonesia senior.


AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

2 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Rafael William Struick (kedua kanan) berusaha melewati pemain Vietnam Bui Tien Dung (kiri) pada pertandingan lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis 21 Maret 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

Strikter Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick raih penghargaan Bintang Masa Depan usai Piala Asia U-23. Kalahkan Ali Jasim dari Irak.


PSSI Hanya Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong selama 3 Tahun, Ini Alasannya

2 hari lalu

Shin Tae-yong. PSSI.org
PSSI Hanya Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong selama 3 Tahun, Ini Alasannya

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga menjelaskan alasan federasi hanya memberi perpanjangan kontrak tiga tahun untuk Shin Tae-yong.