TEMPO.CO, Jakarta - Eduardo Camavinga meyakini rekan setimnya di Timnas Prancis, Kylian Mbappe, akan mampu mengatasi tekanan lebih dengan absennya Karim Benzema di Piala Dunia 2022.
Kylian Mbappe menjadi penyerang andalan di skuad Les Bleus setelah Benzema mengalami cedera paha kiri. Dia harus meninggalkan kamp Prancis karena harus menjalani pemulihan sekitar tiga pekan.
Cedera Karim Benzema menjadi pukulan berat bagi tim asuhan Didier Deschamps, setelah Christopher Nkunku mengalami robek pada bagian ligamen kolateral lateral di lutut kirinya akibat bertabrakan dengan Camavinga dalam latihan pada Selasa lalu.
Kondisi itu terjadi hanya beberapa hari menjelang Piala Dunia Qatar bergulir. Padahal, mereka sebelumnya sudah kehilangan dua gelandang penting yang membantu Prancis juara di Rusia empat tahun lalu, yakni Paul Pogba dan N'Golo Kante.
Pemain Timnas Prancis, Karim Benzema, saat tiba di Doha, Qatar, untuk berlaga di Piala Dunia 2022. REUTERS/Hannah Mckay
Selain Mbappe, Prancis masih memiliki Antoine Griezmann, Olivier Giroud, dan Ousmane Dembele sebagai opsi pemain yang bisa diturunkan sebagai starter.
Camavinga meyakini Mbappe, 23 tahun, akan mengambil peran ke depan dengan absennya Benzema, melihat perannya selama ini di tim nasional maupun di klubnya, Paris Saint-Germain (PSG).
"Kylian bisa melakukannya. Dia terbiasa dengan semua beban di pundaknya. Dia terbiasa dengan tekanan," kata Camavinga, seperti dikutip dari fifa.com.
"Saya tidak khawatir mengenai dia. Sehari-hari, dia tampak nyaman dan tenang."
Camavinga menegaskan Prancis sebagai juara bertahan tak akan menurunkan harapan mereka di Piala Dunia Qatar meski kehilangan Benzema. Ia menegaskan bahwa Les Blues masih memiliki sederet pemain top.
"Tidak, belum tentu, kami juga memiliki banyak pemain top di skuad. Ada pemimpin lain juga di skuad," ujarnya menambahkan. "Kami tidak akan menurunkan tujuan kami. Tentu saja, ini pukulan keras."
"Tapi kami tidak akan berhenti karena itu. Kami akan terus berjuang dengan skuad yang kami miliki."
Bek tengah Prancis, Ibrahima Konate, sependapat dengan Camavinga. Ia menegaskan bahwa mereka akan berjuang mengatasi maslaah cedera tersebut ketika berlaga di Qatar.
"Itu menyakitkan kami. Ini pukulan keras bagi tim Prancis tetapi tujuan kami tidak berubah, selalu sama," ujar bek Liverpool itu.
"Ini bagian dari sepak bola. Kami harus menghadapinya dan terus maju, bukan melihat ke belakang. Kami memiliki pertandingan yang akan datang dengan sangat cepat. Jika kami mulai melihat hal-hal tersebut, itu bisa menjadi rumit."
Timnas Prancis akan memulai perjuangannya untuk mempertahankan gelar juara di Piala Dunia 2022 Qatar dengan menghadapi Australia di laga pertama Grup D pada Rabu dinihari WIB, 23 November 2022. Dua laga berikutnya, mereka akan melawan Denmark, 26 November, dan Tunisia, 30 November.
FIFA.COM
Baca Juga: Reaksi Pertama Karim Benzema Setelah Dipastikan Absen di Piala Dunia 2022 karena Cedera
