Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Didier Deschamps Membangun Timnas Prancis untuk Piala Dunia 2022 Tak Hanya di Lapangan

image-gnews
Didier Deschamps. Pool via REUTERS/Franck Fife
Didier Deschamps. Pool via REUTERS/Franck Fife
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Didier Deschamps membuktikan tangan dinginnya menangani timnas Prancis masih bisa diandalkan di Piala Dunia 2022. Pelatih berusia 54 tahun ini berhasil membimbing Les Blues tembus ke semifinal, setelah empat tahun mengantarkan tim dari negaranya menjadi juara di Rusia.

Di bawah Deschamps, timnas Prancis berpeluang untuk mempertahankan gelar Juara Dunia sekaligus menyabet trofi turnamen ini untuk kali ketiga setelah 1998 dan 2018. Yang menarik, dia adalah kapten tim ketika negaranya meraih gelar itu pertama kalinya. 

Jika berhasil mengalahkan Maroko dan melaju ke final, Deschamps berpotensi mengikuti kesuksesan Vittorio Pozzo, yang membimbing Italia menjadi juara beruntun Piala Dunia pada 1934 dan 1938, jika mampu memenangi dua pertandingan lagi. 

Apabila mampu membawa Prancis ke final Piala Dunia Qatar, Deschamps dilaporkan bakal mendapat perpanjangan kontrak menangani Les Blues sampai Piala Eropa 2024 nanti. Namun, belum ada kepastian atau pengumuman resmi dari Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) terkait hal tersebut.

Pelatih Prancis Didier Deschamps dan asistennya Guy Stephan memantau anak asuhnya saat latihan jelang semifinal Piala Dunia 2022 melawan Maroko di Stadion Al Sadd SC, Doha, Qatar, 12 Desember 2022. REUTERS/Bernadett Szabo

Deschamps menangani timnas Prancis sejak Juli 2012, setelah melatih Marseille selama tiga musim. Dia telah memainkan 137 pertandingan, dengan 88 di antaranya menang, 26 kali imbang, dan 23 kali kalah. 

Bagi dia, membangun tim nasional bukan sekedar di lapangan, melainkan juga di luar lapangan. Dia tak segan menghabskan waktu dengan staf atau para pemain, baik dilakukan bersama-sama atau individual. 

"Terkadang kami berbicara, di lain waktu kami mengadakan pertemuan. Kami juga melakukan percakapan di siang hari," ujarnya dalam wawancara dengan FIFA.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya tidak punya kantor di mana saya bisa menyambut mereka satu per satu sehingga kami memiliki hubungan yang dibangun atas dasar kepercayaan, yang penting untuk dimiliki antara para pemain dan saya," kata dia. 

Pemain Prancis Kylian Mbappe bersama rekannya melakukan pemanasan saat latihan jelang semifinal Piala Dunia 2022 melawan Maroko di Stadion Al Sadd SC, Doha, Qatar, 12 Desember 2022. REUTERS/Bernadett Szabo

Seperti apa penilaian para pemain?

Bek Prancis, Jules Kounde, menilai Didier Deschamps adalah sosok pelatih yang akan melakukan segalanya agar para pemain merasa nyaman. 

"Mengenai pendekatannya, dia jelas mengenai apa yang dia harapkan dari setiap pemain. Hal ini membuat para pemain merasa terlibat, apakah kami banyak atau sedikit bermain. Kami memiliki gagasan yang jelas mengenai apa yang diharapkan pelatih dari kami, jadi saya pikir itu adalah salah satu kekuatannya," tutur pemain Barcelona berusia 24 tahun ini.

Bek tengah Prancis senior, Raphael Varane, menambahkan: "Bagi saya, kualitas kepelatihan terbaik Didier adalah kemampuannya untuk membentuk tim, menggunakan kualitas semua orang untuk tujuan kolektif. Juga, untuk menempatkan tim di atas segalanya dan menggunakan kualitas mereka untuk tujuan kolektif."

FIFA

Baca Juga: Prediksi Prancis vs Maroko di Semifinal Piala Dunia 2022 Kamis Dinihari WIB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

5 jam lalu

Pelatih Indonesia Shin Tae-yong bereaksi dalam pertandingan 16 Besar Piala Asia AFC  Babak 16 besar Australia vs Indonesia di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Qatar, 28 Januari 2024. Indonesia tersingkir dari Piala Asia setelah menelan kekalahan 4-0 dari Australia. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

13 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

13 hari lalu

Pemain Bayer Leverkusen Granit Xhaka berselebrasi. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu


Pimpin Timnas Prancis di Olimpiade 2024 Paris, Thiery Henry Targetkan Medali Emas

17 hari lalu

Thierry Henry. REUTERS
Pimpin Timnas Prancis di Olimpiade 2024 Paris, Thiery Henry Targetkan Medali Emas

Pelatih Timnas Prancis, Thiery Henry, menargetkan medali emas sepak bola Olimpiade 2024 Paris.


Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

33 hari lalu

Park Hang-seo juga pernah membawa timnas Vietnam meraih medali emas pada ajang SEA Games 2020. Pada laga final, Vietnam berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 3-0. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

Park Hang-seo beri sinyal akan kembali latih timnas Vietnam, setelah digilas timnas Indonesia di penyisihan Piala Dunia lalu.


Mengenal Mahamadou Diawara, Pesepak Bola Prancis yang Memilih Hengkang dari Timnas U-19

35 hari lalu

Mahamadou Diawara. (Instagram/@m_dwr8)
Mengenal Mahamadou Diawara, Pesepak Bola Prancis yang Memilih Hengkang dari Timnas U-19

Mahamadou Diawara meninggalkan timnas U-19 Prancis, karena ia tidak diperbolehkan berpuasa selama latihan


Dilarang Berpuasa Saat Latihan, Mahamadou Diawara Pilih Tinggalkan Timnas Prancis U-19

37 hari lalu

Mahamadou Diawara. (Instagram/@m_dwr8)
Dilarang Berpuasa Saat Latihan, Mahamadou Diawara Pilih Tinggalkan Timnas Prancis U-19

Mahamadou Diawara, bintang muda Prancis beragama islam, memilih meninggalkan Timnas U-19 karena tidak diperbolehkan menjalankan ibadah puasa.


Hasil Laga Persahabatan: Timnas Jerman Kalahakan Prancis 2-0, Florian Wirtz Cetak Gol Tercepat dalam Sejarah Tim Panser

37 hari lalu

Pemain Timnas Prancis Kylian Mbappe dan pemain Jerman Joshua Kimmich dalam laga persahabatan, 23 Maret 2024. REUTERS/Benoit Tessier
Hasil Laga Persahabatan: Timnas Jerman Kalahakan Prancis 2-0, Florian Wirtz Cetak Gol Tercepat dalam Sejarah Tim Panser

Timnas Jerman berhasil mengalahkan Prancis dengan skor 2-0 dalam laga persahabatan.


Prediksi Prancis vs Jerman dalam Laga Uji Coba Malam Ini: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan pemain

38 hari lalu

Pemain Timnas Prancis, Dayot Upamecano melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Timnas Belanda dalam Kualifikasi Piala Eropa 2024 di Stade de France, Saint-Denis, Prancis, 24 Maret 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Prediksi Prancis vs Jerman dalam Laga Uji Coba Malam Ini: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan pemain

Pertandingan antara Prancis vs Jerman akan tersaji dalam pertandingan uji coba di Stadion Groupama, Minggu, 24 Maret 2024, pada pukul 03.00 WIB.


Timnas Argentina vs El Salvador Sabtu Pagi WIB, Simak Masa Depan Pelatih Lionel Scaloni

38 hari lalu

 Pelatih Argentina Lionel Scaloni. REUTERS/Hannah Mckay
Timnas Argentina vs El Salvador Sabtu Pagi WIB, Simak Masa Depan Pelatih Lionel Scaloni

Menjelang laga timnas Argentina vs El Salvador, pelatih Lionel Scaloni menguraikan pernyataan yang diungkapkannya pada November 2023.