TEMPO.CO, Jakarta - Didier Deschamps membuktikan tangan dinginnya menangani timnas Prancis masih bisa diandalkan di Piala Dunia 2022. Pelatih berusia 54 tahun ini berhasil membimbing Les Blues tembus ke semifinal, setelah empat tahun mengantarkan tim dari negaranya menjadi juara di Rusia.
Di bawah Deschamps, timnas Prancis berpeluang untuk mempertahankan gelar Juara Dunia sekaligus menyabet trofi turnamen ini untuk kali ketiga setelah 1998 dan 2018. Yang menarik, dia adalah kapten tim ketika negaranya meraih gelar itu pertama kalinya.
Jika berhasil mengalahkan Maroko dan melaju ke final, Deschamps berpotensi mengikuti kesuksesan Vittorio Pozzo, yang membimbing Italia menjadi juara beruntun Piala Dunia pada 1934 dan 1938, jika mampu memenangi dua pertandingan lagi.
Apabila mampu membawa Prancis ke final Piala Dunia Qatar, Deschamps dilaporkan bakal mendapat perpanjangan kontrak menangani Les Blues sampai Piala Eropa 2024 nanti. Namun, belum ada kepastian atau pengumuman resmi dari Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) terkait hal tersebut.
Pelatih Prancis Didier Deschamps dan asistennya Guy Stephan memantau anak asuhnya saat latihan jelang semifinal Piala Dunia 2022 melawan Maroko di Stadion Al Sadd SC, Doha, Qatar, 12 Desember 2022. REUTERS/Bernadett Szabo
Deschamps menangani timnas Prancis sejak Juli 2012, setelah melatih Marseille selama tiga musim. Dia telah memainkan 137 pertandingan, dengan 88 di antaranya menang, 26 kali imbang, dan 23 kali kalah.
Bagi dia, membangun tim nasional bukan sekedar di lapangan, melainkan juga di luar lapangan. Dia tak segan menghabskan waktu dengan staf atau para pemain, baik dilakukan bersama-sama atau individual.
"Terkadang kami berbicara, di lain waktu kami mengadakan pertemuan. Kami juga melakukan percakapan di siang hari," ujarnya dalam wawancara dengan FIFA.
"Saya tidak punya kantor di mana saya bisa menyambut mereka satu per satu sehingga kami memiliki hubungan yang dibangun atas dasar kepercayaan, yang penting untuk dimiliki antara para pemain dan saya," kata dia.
Pemain Prancis Kylian Mbappe bersama rekannya melakukan pemanasan saat latihan jelang semifinal Piala Dunia 2022 melawan Maroko di Stadion Al Sadd SC, Doha, Qatar, 12 Desember 2022. REUTERS/Bernadett Szabo
Seperti apa penilaian para pemain?
Bek Prancis, Jules Kounde, menilai Didier Deschamps adalah sosok pelatih yang akan melakukan segalanya agar para pemain merasa nyaman.
"Mengenai pendekatannya, dia jelas mengenai apa yang dia harapkan dari setiap pemain. Hal ini membuat para pemain merasa terlibat, apakah kami banyak atau sedikit bermain. Kami memiliki gagasan yang jelas mengenai apa yang diharapkan pelatih dari kami, jadi saya pikir itu adalah salah satu kekuatannya," tutur pemain Barcelona berusia 24 tahun ini.
Bek tengah Prancis senior, Raphael Varane, menambahkan: "Bagi saya, kualitas kepelatihan terbaik Didier adalah kemampuannya untuk membentuk tim, menggunakan kualitas semua orang untuk tujuan kolektif. Juga, untuk menempatkan tim di atas segalanya dan menggunakan kualitas mereka untuk tujuan kolektif."
FIFA
Baca Juga: Prediksi Prancis vs Maroko di Semifinal Piala Dunia 2022 Kamis Dinihari WIB