TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester United, Erik ten Hag, mengatakan pada Jumat, 10 Maret 2023, bahwa kapten Setan Merah Bruno Fernandes harus berusaha mengendalikan emosinya dan menyalurkannya dengan cara yang benar.
Fernandes dikritik tajam karena penampilan dan perilakunya dalam kekalahan yang memalukan 0-7 dari Liverpool di Stadion Anfield. Itu merupakan kekalahan terbesar MU melawan klub mana pun dalam hampir 100 tahun.
Pemain Portugal itu tampil mengesankan saat melawan Real Betis di Liga Eropa pada Jumat dini hari WIB, tetapi gol yang ia cetak dan assist yang ia buat dalam kemenangan 4-1 itu belum mampu menyingkirkan rasa malu dan kecewa yang tersisa dari Anfield.
“Saya pikir dia menunjukkan kepribadian yang hebat dengan memberikan penampilan ini pada hari Kamis (Jumat dini hari), memimpin tim, sangat brilian,” kata Ten Hag kepada wartawan menjelang pertandingan Liga Inggris melawan Southampton yang terancam degradasi pada Ahad nanti di Old Trafford.
“Emosi adalah senjatanya tetapi kadang-kadang terlalu kuat, dan, ya, tentu saja saya membantunya, saya mendukungnya dan saya memberinya umpan balik. Kadang-kadang dia harus berbuat lebih untuk mengendalikan emosi.”
“Dia harus menemukan keseimbangan kapan menggunakan pertunjukan yang tepat sebagai alat dan kapan menggunakan emosi sebagai alat. Ini adalah langkah berikutnya. Ini sebuah poin perkembangan yang bagus baginya dan ketika ia melakukannya, ia bahkan akan menjadi pemain yang lebih baik,” ujar Ten Hag.