TEMPO.CO, Jakarta - Badan wasit menyatakan kepada ofisial pertandingan Liga Premier dan Liga Sepak Bola Inggris untuk menghentikan permainan sehingga para pemain muslim dapat berbuka puasa selama bulan suci Ramadhan. Demikian dilaporkan Sky Sports pada Selasa, 21 Maret 2023. Pada musim 2022-2023, setidaknya ada 48 pemain muslim yang merumput di kasta tertinggi Liga Inggris.
Ofisial pertandingan telah mengeluarkan panduan agar pemain dapat berbuka puasa dengan meminum cairan, gel energi, atau suplemen di pinggir lapangan selama jeda permainan. Wasit juga didorong untuk mengidentifikasi pemain yang berpuasa sebelum kickoff dan menyetujui perkiraan waktu jeda permainan.
Penyerang Liverpool Mohamed Salah (Mesir), gelandang Chelsea N'Golo Kante (Prancis), dan pemain sayap Manchester City Riyad Mahrez (Aljazair) adalah beberapa pemain muslim yang kemungkinan menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Pada 2021, pertandingan antara Leicester City dan Crystal Palace dihentikan oleh wasit Graham Scott setelah setengah jam sehingga Wesley Fofana (Prancis) dan Cheikhou Kouyate (Senegal) dapat berbuka puasa setelah matahari terbenam.
Kiper Palace Vicente Guiata menunda melakukan tendangan gawang tepat setelah tanda setengah jam untuk memungkinkan Fofana dan Kouyate mengambil gel energi di sisi lapangan. Fofana menulis di media sosial setelah pertandingan, berterima kasih kepada Guiata, Palace, dan Liga Premier karena mengizinkannya berbuka puasa. "Itulah yang membuat sepak bola indah,” kata Fofana.
REUTERS
Pilihan editor: Hadapi Prancis di Kualifikasi Euro 2024, Belanda Kehilangan Frenkie De Jong
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.