TEMPO.CO, Jakarta - Antonio Conte akan menerima bayaran kompensasi sebesar 4 juta pound sterling atau sekitar Rp 75 miliar, seperti yang diperkirakan jika Tottenham Hotspur ingin mengakhiri kontraknya pekan ini.
Pelatih Italia itu akan dibebaskan dari tugasnya sebagai pelatih Tottenham menyusul kata-kata kasar yang dia ucapkan setelah hasil imbang 3-3 di Southampton pada Sabtu, 18 Maret 2023.
Dalam komentarnya, Conte menyebut para pemain egois dan menyerang klub serta pemiliknya, yang dinilai telah memimpin era klub dengan hanya mendapatkan sedikit keberhasilan.
Kata-kata kasarnya bisa membuat Conte menelan kerugian dengan kontraknya yang berakhir pada musim panas. Dia memiliki kontrak 15 juta pound sterling per taun di London utara dan kepergiannya lebih awal akan membuatnya mengantongi 4 juta pound sterling, untuk tiga bulan terakhir dari kesepakatannya, sementara stafnya juga harus dibayar.
Kepala Spurs telah menyusun strategi dalam beberapa hari terakir untuk menyelesaikan kontrak Conte lebih awal dengan Ryan Mason berpotensi mengambil alih sisa musim ini.
Tottenham sebenarnya memiliki opsi 12 bulan berikutnya dalam kontrak pelatih Italia itu. Namun, klub sama sekali tidak berkeinginan untuk memperpanjang masa tinggalnya.
Conte telah kembali ke negaranya selama jeda internasional, tetapi mungkin telah mengambil alih Tottenham untuk terakhir kalinya. Daniel Levy pun mencari manajer baru lain untuk menggantikannya.
Tottenham Hotspur memiliki 10 pertandingan liga tersisa musim ini di mana mereka ingin mengamankan satu tempat di Liga Champions musim depan. Newcastle dan Liverpool mengejar mereka dengan tim London utara terus tidak konsisten usai mereka tersingkir di Eropa dan Piala FA baru-baru ini.
Ryan Mason sebelumnya memimpin tim utama, memenangkan empat dari tujuh pertandingannya setelah menggantikan Jose Mourinho pada 2021. Kandidat potensial sudah diidetifikasi karena Levy ingin menunjuk manajer baru lain, yang ke-11 sejak dia memimpin klub.
Sejumlah nama muncul sebagai kandidat
Mauricio Pochettino adalah salah satu dari kandidat yang dikaitkan sebagai pengganti Antonio Conte. Pelatih Argentina itu pernah menagani klub pada 2014-2019. Beragam pendapat muncul merespons kemungkinan dia kembali untuk periode keduanya setelah masalah sebelumnya terkait investasi klub dalam skuad.
Luis Enrique dan Thomas Tuchel, dua pelatih yang saat ini menganggur, juga disebut-sebut sebagai calon penerus Conte. Roberto De Zerbi dan Marco Silva sama-sama unggul di Liga Inggris bersama Brighton dan Fulham juga menjadi pilihan.
Tottenham Hotspur juga mengadapi ketidakpastian seputar kapten dan jimat mereka, Harry Kane, yang memasuki tahun terakhir dari kontrak musim panas ini. Penyerang Inggris itu dikaitkan dengan kepindahannya ke Manchester United saat dia mengincar trofi pertama dalam kariernya.
MIRROR
Pilihan Editor: Tottenham Hotspur Tersingkir dari Liga Champions, Richarlison Mengkritik Antonio Conte