TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan sejumlah informasi terbaru soal persiapan menjelang musim kompetisi baru Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Hal itu disampaikan dalam sesi jumpa pers di GBK Arena, Jakarta, Rabu, 19 April 2023.
Liga 1 akan menggunakan format baru mulai musim depan dengan juara yang ditentukan melalui playoff pada akhir kompetisi. Empat tim teratas di klasemen akan diadu menggunakan sistem gugur untuk menentukan jawaranya.
Sementara untuk Liga 2 dan Liga 3, masih menggunakan format yang sama seperti sebelumnya. Namun, sebelum kompetisi bergulir, PSSI berencana menggelar turnamen pramusim sebagai pengganti kompetisi musim lalu yang terhenti karena Tragedi Kanjuruhan.
Berikut 5 poin penting yang disampaikan Erick Thohir soal persiapan musim kompetisi baru Liga 1, Liga 2, dan Liga 3:
1. Bonus Juara Liga 1 Musim Depan Harus Disepakati Bersama
Erick ingin musim depan bonus juara Liga 1 sudah menjadi sebuah sistem yang disepakati bersama antara PT Liga Indonesia Baru (LIB), PSSI, dan klub. Ia juga bakal mengupayakan transparansi keuangan dan "bersih-bersih" di PT LIB serta PSSI.
"Tahun depan (bonus) harus menjadi sebuah sistem yang disepakati bersama-sama antara PT LIB, PSSI, dan klub, supaya semua lini saling terbuka dan tidak ada saling menyalahkan," kata Erick di GBK Arena, Jakarta, Rabu, 19 April 2023 dikutip dari Instagram @erickthohir.
2. PT LIB akan Diaudit Sebelum Liga 1 2023-2024 Bergulir
Erick berencana melakukan audit keuangan PT LIB terkait pembagian kompensasi dari hak siar dan sponsor sebelum musim Liga 1 2023-2024 bergulir pada 1 Juli mendatang. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam mewujudkan transparansi keuangan.
"Audit ini diperlukan agar terjadi kejelasan dan perbaikan pada pengelolaan keuangan pada seluruh pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia. Saya akan lakukan bersih-bersih, baik di Liga maupun PSSI. Harus bisa dipertanggungjawabkan apa yang di Liga dan apa di PSSI. Semua harus terbuka agar tidak saling menyalahkan atau menjatuhkan," ujarnya dikutip dari situs PSSI.
"Jangan ada yang disembunyikan. Saya dengar, dalam kerja sama antara LIB dengan PSSI yang sudah berjalan sebelumnya, ada pembayaran LIB ke PSSI melalui transfer. Nah, hal ini juga akan saya audit nanti, uangnya kemana. Tanpa menyalahkan siapa-siapa, kan, mau terbuka. Apalagi sepak bola ini milik rakyat. Kami ini hanya ditugaskan untuk membersihkan," kata Erick menerangkan.
3. Suporter Melanggar Aturan, Pengurangan Poin Jadi Sanksinya
Salah satu terobosan yang diusulkan Erick dalam membuat jera para pelanggar aturan di Liga 1 adalah dengan menegakkan sanksi pengurangan poin. Selama ini, sanksi yang diberikan hanya berupa denda dan terbukti tidak memberi efek jera. Dengan pengurangan poin diharapkan bakal membuat oknum suporter berpikir dua kali untuk melanggar aturan.
"Kalau ada problem lain seperti yang kemarin (menyalakan flare di dalam stadion), maka kita kurangi poin saja. Supaya apa? Klub dan suporter merasa punya tanggung jawab yang sama. Kalau klubnya kurang poin rugi, seperti kemarin Juventus karena masalah administrasi maka dikurangi 15 poin, karena ada administrasi yang disalahgunakan di mana ada pelanggaran sistem accounting pajak dan lain-lain," tutur Erick.
4. Izin Pertandingan Harus Keluar Tiga Bulan Sebelumnya
Mulai musim depan, izin pertandingan harus keluar tiga bulan sebelum laga dimulai. Erick sudah meminta Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus untuk segera menyelesaikan susunan jadwal pada 28 April mendatang.
"Saya sudah menelepon Dirut PT LIB, tanggal 28 April saya minta detail (jadwalnya) karena hanya tinggal dua bulan menuju dimulainya Liga 1 musim depan," ucap Erick.
"Kalau sistemnya belum rapi, jangan salahkan pihak kepolisian juga kalau izin tidak keluar karena sudah ada kesepakatan saya dengan Pak Kapolri (Listyo Sigit) dan Pak Presiden (Jokowi) sudah meminta semua izin pertandingan harus keluar tiga bulan sebelumnya," tuturnya.
5. Turnamen Pramusim Liga 2 dan Liga 3
Turnamen pramusim Liga 2 dan Liga 3 dipastikan akan bergulir sesuai jadwal awal, yaitu pada Juni 2023. Erick mengungkapkan PSSI saat ini masih fokus menyiapkan jadwal dan anggarannya.
"Kami sedang hitung-hitung anggaran dan jadwal pertandingan. Kemarin kami putuskan dari Liga 3 ada 24 tim dan Liga 2 ada 28 tim. Mereka akan dibuatkan sebuah turnamen karena musim kompetisi lalu tertunda," kata Erick.
Dengan hadirnya turnamen pramusim ini diharapkan bisa menjawab kegelisahan wasit, pemain, dan pelatih akibat kompetisi Liga 2 dan Liga 3 musim lalu yang berhenti di tengah jalan akibat Tragedi Kanjuruhan.
Pilihan Editor: PSSI Berencana Kumpulkan Pemain Timnas U-20 Indonesia di Bhayangkara FC