TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Italia pada Senin, 24 April 2023, menyatakan akan memberlakukan larangan memasuki stadion terhadap 171 pendukung Juventus yang kedapatan meneriakkan kata-kata rasis kepada penyerang Inter Milan Romelu Lukaku pada leg pertama semifinal Coppa Italia awal bulan ini.
Perwakilan Lukaku mengatakan pemainnya menjadi sasaran pelecehan rasis selama leg pertama Coppa Italia di Juventus sebelum, selama, dan setelah tendangan penaltinya untuk membuat Inter bermain imbang 1-1 dengan Juve.
Polisi tidak memerinci lamanya larangan yang akan dihadapi para penggemar atas pelanggaran tersebut. Mereka diidentifikasi menggunakan rekaman video dari stadion.
Polisi menyatakan penggemar Inter juga mengejek rival Juventus mereka selama pertandingan dengan nyanyian yang mengacu pada bencana Stadion Heysel pada 1985—tragedi jebolnya pagar Stadion Heysel di Brussels, Belgia, pada 29 Mei 1985 ketika Liverpool berhadapan dengan Juventus di final Piala Champions (kini Liga Champions). Insiden itu menewaskan 39 orang dan melukai 600 orang lainnya.
Temuan polisi Italia akan diteruskan ke otoritas sepak bola untuk kemungkinan tindakan lebih lanjut. Lukaku akan bermain di leg kedua pada Kamis nanti setelah larangan satu pertandingannya dibatalkan oleh presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) sebagai langkah untuk melawan rasisme.
Lukaku dikeluarkan dari lapangan setelah menerima kartu kuning kedua untuk perayaan golnya di mana dia mengangkat jarinya ke mulut untuk membungkam fans Juventus.
REUTERS
Pilihan editor: Lionel Messi dan Keluarga Pergi ke Barcelona Bawa 15 Koper, Jadi Kembali ke Barca?
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.