TEMPO.CO, Jakarta - Pep Guardiola mulai percaya diri untuk mengincar tiga gelar atau treble winner bersama Manchester City musim ini. Menurut pelatih asal Spanyol tersebut, para pemain The Citizens tersebut memiliki kekuatan mental untuk menjalani jadwal padat mereka di akhir musim.
Di Liga Inggris, berstatus sebagai juara bertahan, Manchester City punya keuntungan. Berselisih dua poin di bawah Arsenal, yang berhasil mengalahkan Chelsea 3-1, Manchester City mengantongi dua laga yang belum dimainkan. Mereka juga memastikan satu tempat di final Piala FA untuk menghadapi Manchester United pada 3 Juni 2023.
City juga harus bersiap untuk leg pertama semifinal Liga Champions menghadapi Real Madrid. Secara keseluruhan, tim asuhan Pep Guardiola memiliki delapan pertandingan selama 25 hari ke depan. Namun, ia mengatakan bahwa ini bukan pertama kalinya City bertarung di tiga ajang secara bersamaan menjelang akhir musim.
"Para pemain memiliki satu bulan lebih untuk berjuang. Kami telah mengalami kondisi ini pada enam atau tujuh tahun terakhir dalam situasi ini," kata Guardiola menjelang laga melawa West Ham United di Etihad Stadium pada Kamis, 4 Mei 2023 pada pukul 02.00 WIB.
“Kami sudah banyak melakukannya, ini bukan pertama kalinya. Semuanya ada di kekuatan mental, periode terbaik yang bisa kami jalani dan kami tidak kelelahan. Kami memiliki pikiran positif, dan sekarang, ini adalah kesempatan lain. Kami harus pulih dan menjalaninya," ujar dia menambahkan.
Manchester City naik ke puncak liga untuk pertama kalinya dalam dua bulan setelah kemenangan 2-1 atas Fulham akhir ppekan lalu. Erling Haaland mencetak gol ke-34 pada musim perdana berkompetisi di Liga Premier.
Ketika ditanya apakah Haaland dapat memecahkan rekor lama Dixie Dean dengan 63 gol dalam satu musim di Inggris, Guardiola mengatakan bahwa, "Semua rekor akan dipecahkan suatu hari nanti. Saya cukup yakin dia akan mencetak lebih banyak gol di Liga Inggris sebelum akhir musim," ujar dia.
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Ini adalah kejutan bagi kami, tapi mungkin bukan baginya untuk melakukan apa yang dia lakukan di liga yang sulit. Cara dia berperilaku adalah untuk kesuksesan tim," kata Pep Guardiola, yang harus kehilangan Nathan Ake dan Kevin de Bruyne pada laga melawan West Ham United.