Adapun Roma datang tanpa kemenangan dalam tujuh pertandingan Liga Italia berturut-turut dan mengalami keruntuhan akhir untuk kalah 1-2 dari Fiorentina pada Sabtu lalu, mengakhiri harapan tim Mourinho untuk finis empat besar di Serie A.
Mereka mendapatkan tempat di final Liga Europa setelah bermain imbang 0-0 dengan susah payah di Bayer Leverkusen pada leg kedua semifinal, mengamankan kemenangan agregat 1-0.
Dengan Sevilla dan Roma sama-sama berjuang di liga domestik, mereka harus menjuarai Liga Europa untuk lolos ke Liga Champions musim depan. Dalam kasus Sevilla, yang berada di urutan ke-11 La Liga, mereka bisa kehilangan kompetisi Eropa sepenuhnya.
Setelah menjuarai Liga Europa 2006, 2007, 2014, 2015, 2016, dan 2020, Sevilla memiliki kesempatan untuk melakukan keajaiban lagi di kompetisi favorit mereka itu.
Namun mereka tidak akan diperkuat bek kiri andalan Marcos Acuna, yang dikeluarkan dari lapangan pada perpanjangan waktu di leg kedua semifinal melawan Juventus, yang dimenangi Sevilla 2-1 untuk kemenangan agregat 3-2. Acuna yang membuang-buang waktu mendapat kartu kuning kedua.
Sementara itu, Mourinho akan mendapatkan kembali full-back Leonardo Spinazzola setelah cedera otot, sementara penyerang Stephan El Shaarawy dan Paulo Dybala juga sudah harus fit. Roma tidak pernah memenangi Liga Europa, meskipun mereka menjadi runner-up Piala UEFA (Liga Europa) 1991 dan Piala Eropa (Liga Champions) 1984.
REUTERS
Pilihan editor: Kata Erik ten Hag Soal Masa Depan Harry Maguire di Manchester United
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.