TEMPO.CO, Jakarta - Pemain depan Real Madrid, Vinicius Junior, akan memimpin komite khusus anti-rasisme FIFA. Komite ini akan terdiri dari para pemain yang akan menyarankan hukuman yang lebih keras untuk perilaku diskriminatif dalam sepak bola. Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden FIFA Gianni Infantino kepada Reuters, Kamis, 15 Juni 2023.
Penyerang timnas Brasil itu menjadi korban pelecehan rasis oleh para penggemar ketika Madrid melawan Valencia pada Mei lalu. Itu merupakan insiden ke-10 yang melibatkan pemain berusia 22 tahun itu yang dilaporkan La Liga ke jaksa musim ini.
"Tidak akan ada lagi sepak bola dengan rasisme di dalamnya. Pertandingan harus segera dihentikan ketika itu terjadi. Cukup sudah," kata Infantino setelah bertemu Vinicius dan timnas Brasil, yang akan bermain melawan Guinea di Barcelona pada Sabtu, 17 Juni 2023, sebagai bagian dari kampanye anti-rasisme yang dipimpin oleh Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF).
"Saya meminta Vinicius untuk memimpin kelompok pemain ini yang akan memberikan hukuman lebih keras terhadap rasisme yang nantinya akan diterapkan oleh semua otoritas sepak bola di seluruh dunia,” Infantino menambahkan.
Dia mengatakan FIFA perlu mendengar para pemain dan apa yang mereka butuhkan untuk bekerja di lingkungan yang lebih aman. Infantino menegaskan FIFA sangat serius tentang hal itu.
"Kami membutuhkan hukuman yang lebih keras. Kami tidak bisa menoleransi lagi rasisme dalam sepak bola. Sebagai presiden FIFA, saya merasa perlu berbicara secara pribadi dengan Vinicius tentang hal itu,” ujar dia.
REUTERS
Pilihan editor: Jadwal Liga Inggris 2023-2024: Manchester City Jalani Laga Perdana di Kandang Burnley
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.