TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United dapat menambahkan hingga US$ 2 miliar atau Rp 29,89 triliun ke nilai pasar klub jika mereka melakukan investasi untuk lebih memonetisasi basis penggemar global mereka. Hal tersebut disampaikan oleh pakar keuangan Neil Joyce kepada Reuters, Kamis, 15 Juni 2023.
MU sedang bernegosiasi untuk memberikan eksklusivitas kepada konsorsium yang dipimpin oleh Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani dari Qatar dalam pembicaraan untuk menjual klub seharga lebih dari US$ 6 miliar.
Menurut data Refinitiv—penyedia data dan infrastruktur pasar keuangan global—kesepakatan senilai US$ 6 miliar lebih untuk MU akan menjadi salah satu yang terbesar dalam olahraga dan akan menghargai klub lebih dari 10 kali lipat pendapatan tahunan tahun lalu.
“Nilai Manchester United di masa depan akan sangat besar,” kata Joyce, CEO dan salah satu pendiri CLV Group. "Kami telah menghitung bahwa ada antara 150 dan 250 juta pendapatan tambahan yang dapat diperoleh Manchester United melalui monetisasi penggemar globalnya.”
"Jika Anda melihat berapa banyak nilai perusahaan yang akan dihasilkan oleh pendapatan 250 juta, Anda berbicara setidaknya satu setengah hingga 2 miliar nilai kapitalisasi pasar tambahan,” ujarnya.
"Jadi pasti akan menggugah selera jika Anda adalah pemilik Manchester United saat ini untuk melihat ke masa depan. Namun demikian, perlu ada tingkat investasi di Manchester United untuk memanfaatkan peluang global itu.”
MU finis ketiga di Liga Inggris untuk mengamankan tempat di Liga Champions musim depan, tetapi menghadapi tugas berat untuk menghidupkan kembali kejayaan sebelumnya.
"Ketika Anda melihat kesuksesan Manchester City, itu benar-benar memberi kesan tentang apa yang mungkin terjadi baik dari segi kesuksesan di dalam maupun di luar lapangan," kata Joyce.